REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP — Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan posisi siklon tropis Cempaka telah bergeser ke perairan sebelah selatan Jawa Timur.
"Berdasarkan analisis BMKG pada pukul 07.00 WIB, posisi siklon tropis Cempaka berada di sekitar 8,5 lintang selatan dan 111,2 bujur timur atau sekitar 32 kilometer sebelah selatan-tenggara Pacitan, Jawa Timur," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (28/11).
Ia mengatakan siklon tropis Cempaka bergerak ke arah timur tenggara menuju wilayah Indonesia dengan kecepatan 2 knots atau 4 kilometer per jam, sedangkan tekanan terendah 999 milibar dengan kekuatan 65 kilometer per jam atau 35 knots.
Pada Rabu (29/11), pukul 07.00 WIB, posisi siklon tropis Cempaka diprakirakan berada di sekitar 9,1 lintang selatan dan 111,9 bujur timur atau 124 kilometer sebelah tenggara Pacitan (perairan selatan Jatim).
Selain itu, siklon tropis Cempaka diprakirakan bergerak ke arah timur-tenggara menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 4 knots atau 8 kilometer per jam, sedangkan tekanan terendah mencapai 1.000 milibar dengan kekuatan 60 kilometer per jam atau 30 knots.
Teguh mengatakan siklon tropis Cempaka memberikan dampak berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
"Wilayah yang dekat pusat siklon tropis Cempaka, seperti Pacitan paling merasakan dampak siklon tropis Cempaka ini. Bahkan berdasarkan informasi yang kami terima, banjir menggenangi sejumlah wilayah Pacitan akibat peningkatan intensitas hujan yang terjadi pada Senin (27/11) malam," katanya.
Selain hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dia mengatakan, angin kencang hingga 20 knots berpotensi terjadi di wilayah selatan Jawa. Ia mengatakan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Timur hingga selatan Nusa Tenggara Barat, Samudera Hindia selatan Bali dan selatan NTB.
Tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten hingga selatan Jawa Tengah, dan Samudera Hindia selatan Pulau Jawa.
Sebelumnya, BMKG menyatakan bibit siklon tropis 95S yang muncul di perairan selatan Jawa Tengah telah berkembang menjadi siklon tropis (badai) Cempaka.
Berdasarkan hasil analisis BMKG pada Senin (27/11), pukul 19.00 WIB, posisi siklon tropis Cempaka berada di perairan sebelah selatan Jawa Tengah, yakni di sekitar 8,6 lintang selatan dan 110,8 bujur timur atau 100 kilometer sebelah selatan-tenggara Cilacap.
Siklon tropis Cempaka itu bergerak ke arah timur laut menuju wilayah Indonesia dengan kecepatan 5 knots atau 9 kilometer per jam dan tekanan terendah mencapai 999 milibar dengan kekuatan 65 kilometer per jam atau 35 knots.