Selasa 28 Nov 2017 09:17 WIB

Tower PLN Roboh, Sebagian Wilayah Sukabumi Padam

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Tower PLN. Ilustrasi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Tower PLN. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jaringan listrik di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi mengalami pemadaman di sejumlah wilayah terutama Palabuhanratu, Selasa (28/11) pagi. Kondisi tersebut disebabkan adanya tower transmisi PLN 150 Kv roboh.

"Kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena telah terjadi pemadaman listrik," ujar Humas PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Sukabumi Wiwin Darwati kepada wartawan Selasa. Pemadaman ini kata dia disebabkan oleh gangguan tower transmisi 150 kV yang roboh di daerah Cijarian Bojonggaling, Palabuhanratu. Kejadian tersebut tepatnya terjadi pada Selasa subuh sekitar pukul 03.55 WIB.

Robohnya tower ungkap Wiwin, berdampak kepada tidak bisa beroperasinya PLTU Palabuhanratu dan memasok daya ke masyarakat atau pelanggan. Petugas kata dia saat ini sedang berupaya untuk melakukan perbaikan dan penormalan.

Daerah pemadaman listrik kata Wiwin, terjadi di Palabuhanratu. Selain itu lanjut dia yang kemungkinan drop tegangan berada di lokasi Kecamatan Sukaraja dan Kota Sukabumi karena dilayani Sub Sistem Bandung Selatan.

Robohnya tower tersebut bersamaan dengan tingginya intesitas hujan yang mengguyur wilayah Sukabumi dalam dua hari terakhir ini. Selain tower roboh, sejumlah bencana dilaporkan terjadi di sejumlah titik di Sukabumi baik longsor maupun angin topan.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bencana longsor atau pergerakan tanah misalnya terjadi di Kampung Ciherang R 03 RW 01 Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Di mana longsor menyebabkan jalan lingkungan rusak.

"Tebing jalan lingkungan di Desa Cijangkar, Nyalindung longsor," ujar Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana. Jalan tersebut mencapai panjang 15 meter dengan lebar dua meter dan tinggi skeitar 25 meter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement