Selasa 28 Nov 2017 00:04 WIB

Polisi Kejar Pelaku Duel Maut Adu Kebal Siswa SMP di Bogor

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andri Saubani
Perkelahian (ilustrasi)
Foto: youtube
Perkelahian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jajaran Polsek Rumpin, Kabupaten Bogor, masih terus melakukan proses penyelidikan terhadap kasus perkelahian pelajar antara dua sekolah yang terjadi pada Jumat (24/11). Kapolsek Rumpin Komisaris Polisi Surdin Simangunsong menuturkan, timnya masih dalam proses penyelidikan.

"Sekarang di tahap pemeriksaan saksi-saksi, kami bekerja sama dengan Polres Bogor," ujarnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (27/11).

Duel antarpelajar ini menyebabkan salah seorang siswa yang terlibat, ARS (16 tahun), meninggal dunia. Surdin menjelaskan, ARS tewas setelah mengalami luka bacok hingga mengalami kekurangan darah.

Untuk pelaku, Surdin menuturkan, masih belum ditangkap meski sudah teridentifikasi dan diketahui identitasnya. "Karena belum ada orangnya, tadi digeledah ke rumahnya nggak ada. Selanjutnya, akan kami terus dalami," tuturnya.

Terkait kasus ini, Bupati Bogor Nurhayanti menuturkan, peranan orang tua sangat dibutuhkan. Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam menanamkan pendidikan karakter pada anak untuk tidak melakukan tindakan kekerasan maupun hal yang tidak diinginkan.

Nurhayanti menganjurkan, orang tua juga sebaiknya tidak serta merta menyerahkan anak pada sekolah. "Harusnya, orang tua bersama sama guru membentuk karakter anak. Tidak berharap ke satu pihak saja," katanya.

Lebih lanjut, Nurhayanti menyarankan, orang tua selalu mengawal anak. Tidak harus selalu menemani anak, melainkan dengan mengawasi dengan siapa dan ke mana mereka bergaul dalam keseharian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement