Senin 27 Nov 2017 15:14 WIB

Diisukan Gantikan Khofifah Jadi Mensos, Ini Jawaban AHY

Rep: Santi Sopia/ Red: Bilal Ramadhan
Putra Presiden ke-6 RI, Agus Harimurti Yudhoyono
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Putra Presiden ke-6 RI, Agus Harimurti Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku dirinya tidak pernah mendapat tawaran secara langsung untuk masuk kabinet kerja Jokowi-JK. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menanggapi isu terkait dirinya yang disebut-sebut ditawari menggantikan posisi Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa.

Saat ditanya bersedia atau tidak ditawari posisi Mensos, AHY tidak menjawab secara pasti. "Siapa yang nawarin?," kata AHY di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11).

AHY mengaku dirinya tidak pernah mendapatkan tawaran atau diskusi mengenai tawaran posisi menteri secara langsung. Kalaupun ada penawaran-penawaran melalui orang lain, dia pun mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Secara pribadi, ia juga tidak pernah berbicara tentang hal itu dengan siapa pun. Direktur The Yudhoyono Institute itu mengaku selalu memonitor situasi dan memang ada spekulasi di sana sini. Hal itu menurutnya biasa saja dalam politik.

"Tapi per hari ini, tidak ada tawaran atau diskusi terkait itu secara langsung," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demomrat Ferdinand Hutahean mengatakan sudah banyak tawaran agar AHY masuk di kabinet pemerintahan. Namun, tawaran itu ditolak dan AHY saat ini fokus dengan safari politil serta akan menjadi juru kampanye Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018.

"Tawaran ke mas AHY banyak gabung ke pemerintahan, tetapi kita melinat mas AHY lebih bagus di luar," kata Ferdinand di Jakarta, Kamis (23/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement