Senin 27 Nov 2017 07:47 WIB

Presiden Minta Keraton Nusantara Lestarikan Nilai Budaya

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Istana Maimun yang merupakan salah satu ikon Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/4).Republika/Rakhmawaty La'lang
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Istana Maimun yang merupakan salah satu ikon Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/4).Republika/Rakhmawaty La'lang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemangku adat keraton nusantara untuk menjaga, merawat, dan melestarikan nilai-nilai budaya adiluhung yang telah membentuk karakter bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar. Ajakan tersebut disampaikan Kepala Negara saat menghadiri Peresmian Pembukaan Festival Keraton Nusantara XI, yang digelar di Istana Maimun, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

"Saya mengajak para raja, sultan, pangeran sebagai pemangku adat keraton-keraton nusantara untuk terus menjaga, merawat, melestarikan warisan nilai-nilai budaya adiluhung," ujar Presiden, dikutip dari siaran resmi Istana, Senin (27/11).

Apalagi menurut Presiden, Indonesia dikenal dunia internasional sebagai negara yang memiliki jejak sejarah yang gemilang di masa lalu yang mencatat kebesaran kerajaan-kerajaan nusantara. Oleh karena itu, sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap warisan budaya, Presiden selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam setiap festival keraton nusantara yang diadakan di seluruh Tanah Air.

"Ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi saya, serta kecintaan dan kebanggaan kita semua pada seluruh warisan adat dan budaya bangsa kita yang memang sangat kaya, yang memang sangat beragam," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Presiden juga menyatakan kekagumannya terhadap keberagaman kebudayaan dan adat istiadat yang dimiliki bangsa Indonesia. Mengingat setiap prosesi adat terkandung pesan, filosofi, dan makna untuk saling menjunjung tinggi tata krama dan memperkuat tali persaudaraan.

"Saya semakin kagum dengan kekayaan budaya yang kita miliki karena di setiap prosesi bukan hanya memiliki keindahan estetika yang tinggi, tapi terkandung pesan-pesan simbolik, filosofi-filosofi yang sangat bermakna yang bisa menjadi landasan etik dalam kehidupan kita sehari-hari," tutur Presiden.

Meski demikian, Jokowi mengingatkan kepada para pemangku adat keraton nusantara untuk menjadikan warisan kebudayaan Tanah Air sebagai modal untuk menghadapi tantangan di masa mendatang. Jokowi pun akan mengundang para pemangku adat keraton nusantara untuk mendiskusikan masalah keraton di nusantara dalam waktu dekat.

"Nanti mungkin awal Desember atau pertengahan Desember, saya ingin mengundang tapi tidak semuanya untuk berbicara masalah keraton yang ada di nusantara," ucap Jokowi.

Kepada para pemangku adat keraton nusantara, Jokowi pun berpesan agar bersama-sama dengan pemerintah menjaga persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia sebagaimana yang diamanahkan para raja terdahulu.

"Saya yakin para sultan, raja, pangeran, dan pemangku adat keraton mendapatkan amanah dari para pendahulu atau raja-raja terdahulu untuk menjadi pengayom bagi seluruh warga, penjaga kerukunan di tengah keragaman, dan perekat di tengah kebinekaan," ujar Jokowi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement