Senin 27 Nov 2017 07:12 WIB

Gunung Agung Meletus, Masyarakat Diminta Pakai Masker

Red: Nur Aini
Petugas BPBD memasangkan masker kepada seorang anak pengungsi Gunung Agung di lokasi penampungan Desa Bebandem, Karangasem, Bali, Ahad (26/11).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Petugas BPBD memasangkan masker kepada seorang anak pengungsi Gunung Agung di lokasi penampungan Desa Bebandem, Karangasem, Bali, Ahad (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa meminta kepada masyarakat supaya menggunakan masker untuk mengantisipasi adanya debu vulkanik yang disebabkan meletusnya Gunung Agung di Bali.

"Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menggunakan masker menyusul adanya letusan Gunung Agung tersebut," katanya saat dikonfirmasi di Mojokerto pada Ahad (26/11) malam.

Pihaknya sudah menghubungi Kepala Dinas Sosial NTB supaya menyediakan masker sebanyak-banyaknya untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat. "Dan meminta kepastian supaya masyarakat mau menggunakan masker terkait dengan letusan gunung ini," ucapnya.

Selain kepastian menggunakan masker, dia juga meminta dilakukan kesiapan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat evakuasi kepada masyarakat setempat. "Pastikan tempat evakuasi, supaya masyarakat bisa lebih mudah untuk menjangkaunya dan tidak mengalami kesulitan saat proses evakuasi berlangsung," ujarnya.

Pada dasarnya, kata dia, dulu di kantor balai kota disiapkan untuk evakuasi, tetapi masyarakat enggan masuk, hingga pihaknya memasang spanduk yang bertuliskan kalau lokasi tersebut bisa digunakan sebagai tempat evakuasi. "Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial NTB supaya kalau kantor-kantor pemerintahan yang digunakan untuk evakuasi lokasinya agak masuk, maka di depannya diberikan penanda yang intinya masyarakat bisa masuk dan menggunakannya untuk tempat evakuasi," katanya.

Sebagai langkah antisipasi, kata dia, perlu dibuatkan surat keputusan darurat yang dikeluarkan oleh Gubernur NTB, sedangkan untuk Gubernur Bali sudah mengeluarkan surat itu. "Saya sudah berkomunikasi dengan bupati-bupati yang wilayahnya berdampak langsung dengan Gunung Agung Bali, terkait dengan hal itu," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement