Ahad 26 Nov 2017 16:34 WIB

Dahnil: Kasus Setya Novanto Cermin Etika Politik Rendah

Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: dok PP Pemuda Muhammadiyah
Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut kasus korupsi yang menyeret Ketua DPR RI, yang Juga Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto (SN), merupakan cerminan etika politik di Indonesia masih rendah.

"Bagi saya kasus SN tersebut cerminan standar etika politik kita yang rendah. Pada kasus SN digambarkan bahwa ada standar politik yang rendah sekali," kata Dahnil saat menghadiri pawai ta'aruf dan jalan sehat dalam agenda rangkaian Tanwir ke-2 Pemuda Muhammadiyah, Ahad (26/11).

Panglima Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) ini mengatakan banyak di negara lain, seorang pejabat yang diputuskan jadi tersangka akan mundur dari jabatannya, namun pada kasus Setnov justru berbeda.

"Kalau kita lihat di banyak negara, jangankan orang jadi tersangka, dituduh terlibat korupsi saja mundur, karena standar moralnya tinggi," tambahnya.

Ia juga menilai kritik seharusnya tak hanya terfokus pada SN tetapi juga partai Golkar dan DPR RI. "Kok mereka diam saja ketika dipimpin seorang tersangka. Jadi ada standar moral yang rendah sekali ketika mereka dipimpin seorang tersangka. Kedua korupsi SN sebarannya merata, sehingga tidak berani bersikap terang dan tegas terhadap SN," kata Dahnil.

Untuk itu, dia selaku Ketum PP Pemuda Muhammadiyah menerangkan bahwa rendahnya etika politi tersebut akan turut menjadi bahasan dalam acara Tanwir Pemuda Muhammadiyah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement