Senin 27 Nov 2017 00:57 WIB

Pemuda Zaman Milenial Diminta tak Berpikir Instan

Salah satu sudut Kota Makassar.
Foto: Antara
Salah satu sudut Kota Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak para pemuda di zaman millenial ini agar tidak berpikir instan dan menjadi masyarakat yang cerdas.

"Sekarang ini adalah zaman di mana hampir semua lini kehidupan menggunakan perangkat teknologi informasi. Kalau bahasa gaulnya itu 'zaman now' yang selalu diucapkan para pemuda millenial," ujarnya belum lama ini.

Saat menjadi pembicara nasional pada "Hand in Hand for Better Digital Society" di Kantor Perpustakaan Nasional, wali kota banyak membahas mengenai konsep kota pintar (smart city). Di Makassar, kata dia, program "Sombere and Smart City" sudah dijalankannya. Program ini mampu mereduksi dan mencegah korupsi dan menghadirkan trasnparansi.

"Generasi muda sekarang harus mampu memikirikan konsep masa depan bangsa, mari kita berpikir bersama untuk mendesain negara kita tercinta Indonesia 1.000 bahkan 10.000 tahun dari sekarang di mulai dari daerah dan di awali dengan tidak berpikir instan, karena berpikir instan adalah suatu kelemahan terbesar bangsa ini," katanya.

Dijelaskannya, perbedaan smart city yang dijalankan di Makassar dengan kota lainnya karena di Makassar berhasil mengangkat kembali budaya "Sombere" atau keramahan dan menggunakannya pada programnya. Danny mengaku jika kota Makassar memiliki model smart city yang sedikit berbeda. Karena menurut pandangannya, jika hanya sebuah smart city tidak cukup membuat daerahnya bisa unggul.

Smart city adalah hardware yang membuat semua daerah sama. Akan tetapi di Makassar, juga membutuhkan heartware yang akan menjadi pembeda sehingga muncullah istilah "sombere and smart city". Ia juga menambahkan bahwa Sombere and Smart City akan berkelanjutan dengan cara mengawali kebiasaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Smart city adalah kota cerdas didasari pada konsep teknologi berbasis internet.

Seminar ini turut menghadirkan Najeela Shihab salah satu pemerhati pendidikan bangsa, Yansen Kamto CEO Kibar salah satu marketing perusahaan digital terbesar di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement