REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengutuk keras serangan bom di Masjid Al-Raudhah Semenanjung Sinai Mesir pada usai Sholat Jumat yang mengakibatkan sekitar 200 orang meninggal dunia. Wapres mengatakan, serangan bom tersebut adalah tindakan keji.
"Kita tentu marah dan mengutuk pelakunya. Ini sangat fatal orang habis Sholat Jumat," kata Wapres Jusuf Kalla di Pangkalan Udara TNI-AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Sabtu (25/11) sebelum melakukan kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Lebih lanjut Wapres mengatakan apa pun alasannya hal itu merupakan tindakan keji yang mengakibatkan korban orang tak berdosa. Sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia, JK juga mengaku sangat marah.
"Kita sangat sedih, saya pribadi marah atas kejadian ini, walaupun ini bukan yang pertama tetapi korban jiwanya paling banyak," kata JK.
Wapres berharap pemerintah Mesir segera bisa menangkap pelakunya. Seperti diberitakan sebelumnya, teror terjadi di Desa al-Rawda, sebelah barat el-Arish, tak lama setelah shalat Jumat. Ini adalah serangan mematikan sejak pemberontakan kelompok militan di semenanjung tersebut ditingkatkan pada tahun 2013.
Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi berjanji untuk membalas serangan tersebut setelah melakukan pembicaraan dengan petugas keamanan. Belum ada kelompok yang mengklaim serangan tersebut, namun kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS telah bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan di provinsi ini.
Kelompok militan ini biasanya menargetkan pasukan keamanan dan gereja Kristen, dan serangan berdarah di sebuah masjid yang terkait dengan Muslim Sufi telah mengejutkan Mesir.