REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Golkar Johnson Silitonga melaporkan Koordinator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia terkait dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik ke Polda Metro Jaya. Doli juga dinilai tidak punya izin menggunakan nama dan simbol Golkar.
"Kita cemas sebagai anggota Partai Golkar atas pernyataan Saudara Ahmad Doli Kurnia," kata Johnson di Jakarta, Jumat (24/11).
Johnson melaporkan Ahmad Doli berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/5787/XI/2017/PMJ/Dit Reskrimsus tertanggal 24 November 2017. Ahmad Doli dijerat Pasal 27 ayat (3) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pencemaran Nama Baik Melalui Media Elektronik.
Johnson menuduh, Ahmad Doli mengatasnamakan GMPG yang belum disahkan sebagai organisasi sayap Partai Golkar untuk mengeluarkan pernyataan negatif tentang partai berlambang pohon beringin itu.
Johnson menuturkan Ahmad Doli menuduh kader Partai Golkar bertindak "defensif" terhadap isu korupsi padahal pimpinan Golkar bersifat kolektif dan kolegial. Lantaran menggunakan cara yang merugikan, Wakil Ketua II DPD II Partai Golkar Jakarta Timur itu mengadukan Ahmad Doli ke Polda Metro Jaya.
Johnson menegaskan Ahmad Doli sudah tidak menjadi anggota Partai Golkar namun tetap berkomentar yang merugikan dengan mengatasnamakan kader partai melalui media massa.
"Seseorang tidak bisa memakai simbol partai dengan sembarangan," ujar Johnson.
Terkait laporan itu, Johson dan beberapa kader muda Partai Golkar melengkapi bukti laporan berupa kumpulan berita tentang pernyataan Ahmad Doli terhadap Partai Golkar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
