REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan Kota Solo mengimbau warga agar semakin meningkatkan kewaspadaan terhada berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti. Kepala Pencegahan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Solo, Agus Hufron meminta warga agar segera memberi laporan jika menemukan adanya jentik nyamuk yang berkembbang biak disekitar tempat tinggal warga.
"Kami minta warga jujur juga dengan laporaannya, jika positif menemukan jentik nyamuk tolong ditulis positif agar segera ditindaklanjuti," kata Agus, Jumat (24/11).
Sementara itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Solo, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat nyamuk Aedes aegypti mengalami penurunan. Hinga November ini, jumlah kasus DBD di Kota Solo tercatat sebanyak 145 kasus dengan korban meninggal dunia satu orang. Jumlah tersebut menurun drastis dibanding tahun lalu dengan total 751 kasus dimana 15 orang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Solo, Purwati mengatakan turunnya kasus DBD tak lepas dari upaya Pemerintah Kota Solo yang menggalakan program juru pemantau jentik nyamuk di tiap Kelurahan. "Tahun lalu Solo memang menjadi yang tertinggi tapi sekarang menurun drastis," kata Purwati.
Dia mengatakan pihaknya terus melakukaan pemantauan sebaran jentik nyamuk di tiap Kelurahan. Terlebih memasuki musim penghujan dimana menimbulkan banyak genangan air yang berpotensi menjadi sarang berkembangbiak nyamuk. Diantara Kelurahan yang mendapat perhatian lebih, jelas dia, yakni Kelurahan Kadipiro dan Kelurahan Mojosongo. Sebab dua Kelurahan tersebut menjdi wilayah terbanyak penemuan kasus DBD.