Jumat 24 Nov 2017 10:38 WIB

Madiun Anggarkan Rp 12 Miliar untuk Modal UMKM

Perajin UKM (ilustrasi)
Foto: nenygory.wordpress.com
Perajin UKM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menganggarkan dana sebesar Rp12 miliar selama tahun 2017 untuk modal dalam mengembangkan usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM) di wilayah setempat. Wali Kota Madiun Sugeg Rismiyanto mengatakan dana sebesar Rp 12 miliar tersebut berada di Bank Pasar Madiun, sehingga para pelaku UMKM bisa mengajukan pinjaman berdasarkan rekomendasi dari dinas terkait.

"Kalau mau mengembangkan usahanya dengan menambah modal, Pemkot Madiun sudah menggelontorkan dana Rp12 miliar di Bank Pasar. Bunga pinjamannya sangat rendah," ujar Wali Kota Sugeng di Madiun, Jumat (24/11).

Menurut dia, keberadaan UMKM berkontribusi besar dalam perkembangan Kota Madiun. Sebab, mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat, mengurangi angka pengangguran, dan tentunya berdampak pada pengurangan angka kemiskinan.

Karena itu, Pemkot Madiun terus berintensif memberikan perhatian dengan melakukan berbagai upaya pendukung untuk meningkatkan UMKM di wilayahnya. Di antaranya, pemberian bantuan langsung ataupun dana bergulir yang bersumber dari APBD, APBD Provinsi, maupun APBN.

Anggaran modal pengembangan UMKM yang disediakan Pemkot Madiun tersebut sama dengan tahun 2016, namun meningkat dua kali lipat dari tahun 2015 yang hanya Rp 6 miliar. Animo pelaku UMKM untuk menggunakan fasilitas pinjaman lunak tersebut juga cukup tinggi.

Sesuai data, pada tahun 2011, jumlah UMKM di Kota Madiun mencapai 22.790 unit. Jumlah tersebut naik menjadi 23.093 unit di akhir tahun 2016.

Diperkirakan jumlah tersebut terus bertambah seiring dukungan kuat dari pemerintah daerah dan pusat. Dari 23.093 unit UMKM yang ada, tercatat dapat menyerap sekitar 8.000 tenaga kerja dengan nilai produksi mencapai Rp65 miliar per tahunnya.

Adapun, dari puluhan ribu UMKM tersebut, sebanyak 60 persen di antaranya merupakan usaha kecil yang bergerak di bidang makanan olahan. Salah satu produk unggulan yang diproduksi adalah sambal pecel, jajanan madumongso, kerupuk puli (lempeng), dan lainnya.

Mengingat perannya yang besar dalam meningkatkan perekonomian daerah, untuk itu Pemkot Madiun terus berupaya memberi kemudahan bagi pelaku UMKM yang ada di wilayahnya. Hal itu bertujuan agar keberadaan UMKM tersebut terus berkembang, menghasilkan omzet yang tinggi, dan meningkatkan kesejahteraan hidup pelaku usahanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement