Jumat 24 Nov 2017 00:21 WIB

Masyarakat Diminta Lapor Saat Melihat Gangguan Listrik

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Petugas melakukan pemeriksaan jaringan listrik.
Foto: Akbar Nugroho Gumay
Petugas melakukan pemeriksaan jaringan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT PLN (Persero) Distribusi Jatim meminta pelanggan lebih tanggap dan segera melaporkan kepada PLN jika melihat ada kerusakan jaringan listrik di lingkungannya. Terlebih saat ini Jatim sudah memasuki musim penghujan, dimana curah hujannya sudah terbilang tinggi.

Deputy Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jatim, Pinto Raharjo mengatakan, banyak penyebab terjadinga gangguan jaringan listrik, terlebih saat hujan lebat dan angin kencang. Gangguan-gangguan yang dimaksud adalah seperti pohon tumbang atau gangguan hewan seperti tikus.
 
"Sekecil apa pun gangguan harus segera diatasi agar pasokan listrik ke konsumen tidak terganggu. Lapor ke PLN ketika ada batang pohon yang mendekati jaringan listrik, jangan dibiarkan karena sangat bahaya," kata Pinto di Surabaya, Kamis (23/11).
 
Pinto menjelaskan, pelanggan bisa menghubungi call centre 123 atau melaporkan kepada kantor pelayanan PLN jika melihat sesuatu yang bisa mengganggu jaringan listrik. Sebagai langkah antisipasi, PLN Distribusi telah mengangkat Mandor Line, dimana para petugas ini nantinya akan melakukan investigasi tentang jaringan disejumlah lokasi.
 
"Dari peninjauan lokasi diketahui apakah ada pondasi tiang listrik yang retak, atau ada dahan yang mendekati jaringan, apa ada kabel yang mengelupas, atau ada material lain yang dapat menggangu jaringan," ujar Pinto.
 
Pinto melanjutkan, sampai saat ini  pasokan listrik Jatim yang dihasilkan dari berbagai pembangkit mencapai 8.670 Mega Watt (MW). Sementara kebutuhan listrik di Jatim rata-rata sebesar 5.000 MW, dan saat puncak, konsumsi listrik masyarakat Jatim hanya sebesar 5.600 MW.
 
"Artinya kalaupun ada listrik padam, pasti itu karena gangguan bukan karena suplai listrik kurang," kata Pinto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement