REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bencana banjir dan longsor di sejumlah titik di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Jawa Barat menghambat perjalanan Kereta Api (KA) yang melewati rute selatan. Hingga kini, PT KAI masih berupaya menangani dampak longsoran yang menutup rel.
Manajer Humas Daop 2 PT KAI Joni Martinus mengatakan tingginya curah hujan mengakibatkan longsoran tanah dari atas tebing hingga menutupi jalan rel lokasi di antara stasiun Bumiwaluya - Cipendeuy sejak Rabu, (22/11) malam. Longsor susulan ditemukan lagi di beberapa tempat lainnya yakni di KM 230, KM 231, KM 232, dan KM 234 .
"Panjang timbunan tanah yang menutupi rel bervariasi dari sepuluh meter sampai 100 meter dengan tinggi timbunan satu meter sampai tujuh meter. Hal tersebut membuat perjalanan kereta api terhalang," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (23/11).
Berdasarkan pantauan PT KAI hingga Kamis, (23/11) pagi didapati jumlah longsoran mencapai delapan titik. Kedelapan titik itu berada di km 230 + 4/5, 230 + 9/0, 231 + 0/1, 231 + 8/9, 232 + 7/9, 233 + 0/2, 233 + 7/8, dan 234 + 1/2. "Disamping mengerahkan petugas kami juga mengerahkan alat berat untuk membebaskan timbunan longsor," ujarnya.