Rabu 22 Nov 2017 00:03 WIB

Jadwal Pemindahan Terminal Terboyo Terancam Mundur

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
Suasana lengang terlihat di Terminal Bus Terboyo yang terendam rob di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/6).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Suasana lengang terlihat di Terminal Bus Terboyo yang terendam rob di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah dengan Disbub Kota Semarang ternyata belum klop soal rencana pemindahan terminal bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dari Terminal Terboyo ke Terminal Penggaron. Sehingga, realisasi pemindahan terminal --yang direncanakan Dishub Kota Semarang bisa dilakukan mulai 1 Desember 2017-- ini pun terancam.

Dishub Provinsi Jawa Tengah beralasan ada sejumlah hal mendasar yang harus dipertimbangkan terkait rencana pemindahan ini. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat mengatakan perpindahan bus AKDP dari Terminal Terboyo ke Terminal Penggaron belum bisa dilakukan dalam waktu dekat, meski Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang merencanakan perpindahan tersebut pada 1 Desember 2017 nanti.

"Beban jalannya kan belum dihitung. Beban jalan dari mulut Tol Kaligawe hingga Gayamsari belum dihitung. Saya minta rencana ini ditinjau ulang, dan jangan terburu- buru," ujarnya di Semarang, Selasa (21/11).

Ia mengingatkan, pemindahan terminal tidak bisa dilakukan dengan semudah itu. Sebab perlu kajian matang. "Mulai dari beban jalan, penetapan rute, hingga solusi dampak yang diakibatkan.Tidak bisa serta- merta, namun harus dicoba pelan-pelan dan perlu dihitung lagi," tegasnya.

Kepala Terminal Penggaron, Ari Hariyadi mengamini hal ini. Selain beban jalan sarana dan prasarana yang dibutuhkan juga belum siap. Termasuk kesesuaian jarak tempuh, potensi kemacetan maupun dampak pemindahan.

Sarana prasarana yang dimaksud seperti rambu- rambu, petunjuk keberangkatan, petunjuk masuk dan pos petugas belum tersedia. "Inilah yang membuatDishub Provinsi Jawa Tengah belum akan menentukan waktu rencana pemindahan ini," jelasnya.

Ia juga menyampaikan, dalam rapat koordinasi terakhir persoalan rute setelah terminal bus AKDP pun masih belum menemukan mufakat, meski kondisi terminal Penggaron yang memiliki luas 5,5 hektare ini sebenarnya sudah cukup layak.

Oleh karena itu, Ari mengakui, rencana pemindahan terminal bus AKADP ini masih menunggu kepastian dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Di sisi lain juga masih menunggu pemenuhan sarana dan prasarana yang lebih memadai.

Sebagai pelaksana untuk rencana pemindahan terminal ini, ia pun mengamini perlunya pembenahan secara bertahap. Misalnya terkait dengan rambu- rambu, papan petunjuk dan lainnya meskipun encananya bakal diberlakukan untuk bus AKDP dari Demak, Kudus dan Jepara.Sedangkan bus AKDP dari arah barat, bakal masuk ke terminal Mangkang.

Berdasarkan hasil pembahasan sementara direncanakan bus AKDP dari arah Demak, Kudus dan Jepara, masuk Jalan Tol Kaligawe, kemudian keluar di Tol Gayamsari baru kemudian menuju Terminal Penggaron. Rute ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Semarang.

Belakangan rute ini dianggap memberatkan bagi bus AKDP.Karena jarak tempuh bus yang akan masuk terminal realtif bertambah jauh. "Sehingga akan mempengaruhi waktu tempuh dan pengeluaran armada bus," tegasnya.

Opsi lain, masih jelas Ari, disampaikan oleh Kasatlantas Polrestabes Semarang. Yakni melalui Jalan Wolter Monginsidi. "Namun semua opsi ini belum final dan masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut," tambahnya.

Sejauh ini, terminal Penggaron diperuntukkan bus AKDP dari arah Karangrayung, Karangawen (Kabupaten Demak) serta Kedungjati, Purwodadi dan Gubug (Kabupaten Grobogan) yang umumnya didominasi oleh bus pedesaan. Sedangkan, bus besar hanya bus dengan trayek Semarang- Purwodadi- Blora.

Jika rencana pemindahan jadi dilakukan, nantinya bakal ditambah bus dari Demak, Kudus dan Jepara. Sedangkan, bus dari Solo, Jogja, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, sementara ini masih di Terminal Mangkang. Tetapi nanti masih akan dilihat perkembangannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement