REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah tokoh etnis Mandailing, Sumatra Utara sepakat untuk memberikan marga bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah penganugerahan marga Siregar untuk anaknya Kahiyang Ayu yang menikah dengan Bobby Afif Nasution. Usai upacara adat pemberian gelar Siregar kapada Kahiyang Ayu di Medan, Selasa (21/11), Menko Perekonomian Darmin Nasution yang menjadi perwakilan tokoh adat dan keluarga Bobby Afif Nasution mengatakan, hampir semua pihak setuju mengenai rencana pemberian marga untuk Presiden Jokowi tersebut.

Namun, karena Presiden Jokowi merupakan tokoh besar dan kepala negara, diperlukan upacara adat yang lebih khusus jika akan diberikan marga. "Semua setuju, tapi kita cari waktu yang lain," katanya.

Memang, kata Darmin, orang lain atau pihak keluarga yang menikah dengan etnis Mandailing sangat dianjurkan untuk diberikan marga tertentu. Mengenai Kahiyang Ayu, kata dia, setelah menerima penganugrerahan marga Siregar, akan diikuti pemberian gelar secara adat.

Namun, pemberian gelar yang umum diberikan kepada marga tertentu itu akan dilakukan dalam upacara adat selanjutnya pada 25 November. "Urusan gelar nanti, pada hari Sabtu," kata Darmin.

Darmin menjelaskan, seseorang yang telah menerima marga dan gelar secara adat, maka orang itu akan memiliki kedudukan bagi etnis Mandailing. "Dia punya kedudukan yang jelas dalam konstalasi peradatan Mandailing," ujar Darmin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika