REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Uu Ruzhanul Ulum terus meningkatkan popularitas dan elektabilitas jelang Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Menurut Ketua Korwil Jabar, Banten, DKI DPP PPP, Nurhayati Monoarfa, mandat sebagai calon wakil gubernur yang diberikan PPP harus dijaga dengan baik oleh Bupati Tasikmalaya tersebut.
"PPP mendorong Pak Uu meningkatkan survei. Tidak ada halangan, tidak ada masalah. Tinggal bekerja keras lagi," ujar Nurhayati di Bandung, Senin (20/11).
Menurut Nurhayati, PPP telah mantap memilih Uu sebagai calon wakil gubernur untuk dipasangkan dengan Ridwan Kamil yang menjadi calon gubernur. Keputusan ini sudah resmi, sehingga partai tersebut tidak akan mengubahnya lagi.
"Tetap Pak Uu sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dan sudah di-SK-kan, sudah diumumkan ke publik. Kami tetap ke Pak Uu," katanya.
Emil mengatakan, partainya menjatuhkan pilihan PPP kepada Uu bukan tanpa alasan. Karena, berdasarkan hasil survei dan kapasitas pun, Bupati Tasikmalaya itu dianggap berada di posisi yang paling baik.
"Kita haqul yaqin Pak Uu surveinya lebih baik (untuk kategori wakil gubernur)," katanya.
Selain itu, Nurhayati menilai Uu memiliki kapasitas yang baik dan bisa melengkapi sosok Ridwan Kamil. Karena,Uu memegang kabupaten, desa-desa, dengan ada program gerbang (gerakan membangun) desa.
"Pak Ridwan Kamil ke perkotaan. Ini kombinasi sangat baik, saling melengkapi antara satu sama lain," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua DPP PPP Bidang Pemenangan Dayat Hidayat mengatakan, partainya akan berupaya maksimal dalam mengusung Uu sebagai calon wakil gubernur. "Pak Uu adalah kader terbaik PPP, dan wajib hukumnya kita pertahankan," katanya.
Dayat mengatakan, partainya bersama Ridwan Kamil telah sepakat terkait pemilihan Uu sebagai wakil gubernur. "Beliau (Ridwan Kamil) sudah menandatangani kesepakatan untuk wakil gubernur dari PPP ada Pak Uu. Itu final, mengikat," katanya.
Oleh karena itu, PPP akan serius dalam memperjuangkan kadernya tersebut. Karena, kewajiban partai untuk mempertahankan Uu agar bisa mendampingi Ridwan Kamil. "Salah satu pertimbangannya, Pak Uu hasil surveinya tertinggi," katanya.