REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga Senin (20/11) masih belum dievakuasi dari distrik Tembagapura, Papua. Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun menyerahkan keputusan sepenuhnya pada warga. "Masyarakat lokal di situ, terserah mereka. Kalau mereka merasa nyaman," ujar Tito di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (20/11).
Bila warga memutuskan untuk tinggal, Tito pun menyatakan, aparat akan siap melakukan pengamanan. "Kita akan berikan pengamanan di situ. Tapi kalau mereka merasa enggak nyaman, ya kembalikan," kata Tito.
Sementara itu, sembari melakukan penjagaan, aparat juga masih melakukan pengejaran pada sejumlah buron KKB. Polri menyabutkan, setidaknya terdapat 21 nama yang masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Adapun, hingga Senin (20/11) pukul 12.00 WIT, dilaporkan dari Kampung Kimbeli dam Banti Distrik Tembagapura, Mimika telah dilakukan evakuasi warga sipil asli Papua yang tinggal di Kimbeli dan Banti sebanyak 803 orang. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan 11 bus PT Freeport Indonesia. Pengungsi akan ditampung di Gedung Emeneme Timika.