Senin 20 Nov 2017 14:39 WIB

Staf Khusus Mendes PDTT Luncurkan Buku Soal Desa

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Staf Khusus Menteri Desa dan pembangunan Daerah Tertinggal (PTD) Syaiful Huda (kiri) menyerahkan buku berjudul Dari Desa Membangun Indonesia kepada Menteri PTD Eko Putro Sandjojo saat dilaunching di Kampus UPI, Kota Bandung, Senin (20/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Staf Khusus Menteri Desa dan pembangunan Daerah Tertinggal (PTD) Syaiful Huda (kiri) menyerahkan buku berjudul Dari Desa Membangun Indonesia kepada Menteri PTD Eko Putro Sandjojo saat dilaunching di Kampus UPI, Kota Bandung, Senin (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Staf Khusus Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Syaiful Huda, meluncurkan buku berjudul Dari Desa Membangun Indonesia di Gedung Balai Pertemuan Universitas Pendidikan Indonesia (BPU), Senin (20/11).

Menurut Syaiful Huda, bukunya ini berisi tentang konsep pembangunan di desa. Sebab, saat ini telah lahir era baru dan paradigma baru. Yakni, desa tak lagi menjadi objek tapi sebagai subjek pembangunan.

 

"Desa sekarang jadi subjek pembangunan bukan jadi obyek lagi," ujar Huda saat memberikan sambutan.

 

Huda menilai, ada perbedaan yang mendasar antara istilah membangun desa dan desa membangun. Menurutnya, kalau membangun desa, artinya desa hanya menjadi obyek.

 

"Ada sembilan sayap gerakan desa, yang lahir dari buku ini," katanya.

 

Menurut Huda, pembangunan di desa harus terus digalakan. Apalagi, saat ini rata-rata kepala desa sekitar 72 persennya lulusan SMA. Sisanya, lulusan S1. Sehingga butuh kepemimpinan muda ditingkat desa. "Nggak bisa ditawar-tawar lagi. Karena, kepemimpinan progresif yang bisa mengawal kemandirian ekonomi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement