REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, dalam rangka mewujudkan generasi penerus bangsa yang cerdas sejak usia dini, maka kualitas guru yang mengajar pendidikan anak usia dini (PAUD) harus ditingkatkan. Peningkatkan kualitas ini penting dilakukan, demi memperbaiki metode pengajaran dan peningkatan kesejahteraan.
"Ke depan sesuai undang undang (UU) yang ada guru PAUD harus mendapat pelatihan yang sesuai, jika perlu disekolahkan agar bisa memiliki sertifikat," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul dalam siaran persnya, Ahad (19/11).
Gus Ipul menjelaskan, Pemprov Jatim saat ini memiliki program menyekolahkan guru-guru madrasah diniyah (Madin). Dia berjanji, program pelatihan guru PAUD juga segera dibuat, karena banyak guru PAUD yang belum memiliki latar belakang pendidikan usia dini.
"Memang pelaksanaannya akan secara bertahap sesuai anggaran yang ada, jadi nantinya jika belum bisa sekolah maka bisa mengikuti pelatihan sesuai rencana yang ada," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul mengakui, minimnya tunjangan bagi guru PAUD memang masih menjadi kendala yang ada saat ini. Namun demikian, baik pemerintah daerah maupun provinsi secara bertahap berupaya menaikkan tunjangan yang ada.
Karenanya, Pemprov Jatim terus mendorong kebijakan pemerintah pusat untuk bisa menggunakan dana desa untuk keberadaan PAUD di desa masing-masing. Dicontohkan, di Kabupaten Tuban, perhatian terhadap guru PAUD cukup luar biasa. Ini terbukti tunjangannya terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Bupati hendaknya mengatur agar semua PAUD di desa memiliki insentif yang seimbang sesuai aturan yang berlaku, dan tentunya pemerintah provinsi akan mengawalnya," kata Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan, Pemprov Jatim saat ini juga masih terus mencari solusi sesuai perundangan yang berlaku. Solusi ini diperlukan agar bisa melahirkan kebijakan yang akan terus menumbuhkembangkan PAUD yang ada di Jatim.
Kebijakan ini termasuk dalam hal penataannya serta pemberian anggarannya. "Kami akan terus memaksimalkan kebijakan Pak Gubernur soal PAUD desa, agar semua PAUD dapat menjalankan anggaran sesuai peraturan yang berlaku," ujar Gus Ipul.
Lebih lanjut Gus Ipul menyampaikan, saat ini Jatim memiliki jumlah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terbanyak di Indonesia. Menurut data dari Kemendikbud, jumlah tepatnya yakni 44.798 dari total 227.337 PAUD yang tersebar di Indonesia.
Sedangkan jumlah total siswa PAUD di seluruh JATIM sekitar 1,3 juta anak. Namun demikian, dari 33 juta anak usia dini yang ada di Indonesia, baru 5,36 juta anak yang mendapatkan layanan PAUD.
Padahal, berdasar survei, anak yang mendapat layanan PAUD, terbukti menunjukkan perkembangan kognitif, dan sosio emosional lebih baik dibanding yang tidak mendapat layanan tersebut. "Ini menunjukkan bahwa keberadaan pendidikan PAUD sangat penting bagi anak-anak khususnya usia 0 sampai 8 tahun," kata Gus Ipul.