REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan perkiraan dan peringatan dini cuaca di beberapa wilayah Tanah Air hingga awal pekan depan. Beberapa wilayah diprediksi akan mengalami hujan lebat, angin kencang, hingga hujan badai atau thunderstorm.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) BMKG Indonesia Hary Djatmiko pada Ahad (19/11) mengatakan, Indonesia akan dilanda cuaca cukup ekstrem hingga Selasa (21/11). Sebab saat ini sudah mulai memasuki awal musim penghujan sekitar 76 persen.
Berdasarkan kondisi cuaca saat ini, mulai Ahad (19/11) hingga Selasa (21/11) terdapat sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan Utara Kalimantan lapisan 925 hingga 700 mb. Di Samudra Hindia Barat Sumatera Barat terpantau lapisan 925 hingga 850 mb, dan di perairan Selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) terpantau lapisan 925 hingga 800 mb.
Konvergensi terbentuk memanjang dari Aceh hingga ke pesisir barat Sumatera Barat, dari Kalimantan Tinur hingga Sulawesi Tenggara, di Laut Maluku, dan di Papua bagian tengah. Daerah belokan terdapat di Laut Natuna, Laut Jawa, Pulau Jawa, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku Utara.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah. Potensi cuaca signifikan untuk esok hari, Senin (20/11), akan terjadi hujan lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur.
Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Papua.
BMKG memperkirakan akan mendapat terdapaan angin kencang berada di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua.
Hujan Badai atau thunderstorm berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua.
Untuk itu, dia meminta masyarakat waspada dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi dikarenakan cuaca tersebut. "Perlu kewaspadaan terkait dengan intensitas lebat bahkan lebih lebat di sejumlah wilayah," kata Hary.