Jumat 17 Nov 2017 17:10 WIB

Jalan Desa di Sukabumi Diterjang Longsor, Akses Tertutup

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Longsor (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menerjang sarana jalan desa yang berada di Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi Kamis (16/11) sore. Dampaknya jalan desa tersebut sempat tertutup material longsor.

Data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana tersebut terjadi di Kampung Padaasih RT 12 RW 04 Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Sukabumi sekitar pukul 17.00 WIB. Peristiwa tersebut bersamaan dengan guyuran hujan yang melanda sebagian besar wilayah Sukabumi.

"Jalan desa tertutup material longsor pada Kamis sore," ujar Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana kepada wartawan Jumat (17/11). Selepas kejadian kata dia warga di sekitar lokasi bencana langsung bekerja bakti membersihkan material longsor.

Bencana longsor yang menimpa jalan desa juga sebelumnya terjadi Kampung Ciseupan RT 01 RW 05 Desa Bantarkalong Kecamatan Warungkiara pada 8 November 2017 lalu. "Longsor mengakibatkan sebagian ruas jalan desa amblas dengan volume panjang dua meter dan tinggi empat meter," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman.

Penyebab kejadian, kata dia menerangkan, akibat hujan deras dan tanah yang labil serta kondisi pembangunan jalan. Taksiran kerugian akibat bencana tersebut masih dalam penghitungan. Bantuan yang disalurkan, kata dia, kawat boronjong untuk pembuatan tembok penahan tanah (TPT).

Sebelumnya, Pemkab Sukabumi menetapkan status siaga darurat banjir, longsor, dan pergerakan tanah mulai 1 November 2017. Penetapan status ini dilakukan mengacu pada rapat koordinasi (Rakor) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Jawa Barat pada 19 Oktober lalu. Surat keputusan (SK) bupati tentang penetapan siaga darurat banjir, longsor, dan pergerakan tanah Kabupaten Sukabumi terhitung 1 Nopember 2017 sampai dengan 31 Mei 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement