REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Mantan Bupati Tulungagung, Heru Tjahjono enggan menanggapi pernyataan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo yang telah memasukannya dalam deretan nama bakal calon pendamping KhofifahIndar Parawansa, di Pikada Jatim 2018.
"Belum ada pertemuan (dengan partai), saya ini orang birokrat tidak berani ngomong politik. Anak buahnya pak gubernur," kata Heru, saat mendampingi Soekarwo mengisi kuliah umum di UniversitasSebelas Maret (UNS) pada Jumat (17/11).
Heru, saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Dia pernah menjabat sebagai Bupati Tulungagung selama dua periode pada 2003-2008 dan 2008-2013.
Selain Heru, Soekarwo juga mengatakan dari delapan nama yang sedang digodok tim sembilan ada beberapa nama potensial lainnya, seperti mantan bupati Ngawi, Harsono; Bupati Trenggalek, Emil Elistianto Dardak; maupun Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.
"Tak boleh ngomoong dulu," kata Harsono dalam kesempatan yang sama.
Soekarwo memastikan pada pekan depan, Partai Demokrat akan mengumumkan nama pendamping Khofifah. Diketahui, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat sepakat berkoalisi untuk mendukung Khofifah maju pada Pilgub Jatim tahun depan. Sedang Saifullah Yusuf dan Azwar Anas diusung PDI Perjuangan dan PKB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
