REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu bersama Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi menyambut kedatangan kapal layar latih tiang tinggi KRI Bima Suci di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (16/11).
Kedatangan KRI Bima Suci disambut pendahulunya, KRI Dewa Ruci di tenggara Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis pagi. Satu setengah jam berlalu, KRI Dewa Ruci pun tepat berhadapan dengan KRI Bima Suci. Kedua kapal layar latih tiang tinggi pun saling memberikan penghormatan parade lambung.
Usai prosesi penghormatan parade lambung, KRI Dewa Ruci pun bergerak memandu KRI Bima Suci menuju Dermaga JICT II, untuk menjalani proses sandar di dermaga tersebut. Tepat pukul 08.30 WIB, KRI Dewa Ruci sandar di dermaga dan disambut atraksi drum band siswa siswi SMP Hang Tuah 2. Berselang sekitar 30 menit kemudian, KRI Bima Suci sandar di dermaga yang sama untuk menjalani upacara penyambutan. Kedatangan kapal kelas layar latih Barque itu disambut atraksi sendratari bertajuk "Bima Suci" oleh Sanggar Tari Sasana Budaya.
Menhan Ryamidard dalam pidatonya mengatakan, pembangunan kapal layar latih ini memang direncanakan untuk meneruskan tradisi keperkasaan, ketangguhan, dan kejayaan KRI Dewaruci yang saat ini telah genap berusia 64 tahun. KRI Dewaruci, kata dia, telah mengukir prestasi, di antaranya pelayaran muhibah keliling dunia pada tahun 1964 dan tahun 2012, serta mengikuti festival kapal layar latih internasional, di benua Asia, Australia, Amerika, dan Eropa.
"Diharapkan KRI Bimasuci yang baru ini dapat beroperasi dalam kurun waktu yang lebih lama dari KRI Dewaruci mengingat KRI Bima Suci ini dibangun pada era yang lebih modern dengan tehnologi terkini. Walaupun tidak mengurangi sifat alamiah dari sebuah kapal layar latih tradisional," jelas Ryamizard dalam pidatonya.
Ryamizard menambahkan, mulai saat ini KRI Bimasuci akan memulai untuk mengukir sejarah dengan melahirkan perwira TNI AL terbaik bangsa sebagai kader-kader pemimpin TNI pada masa depan. Dia meyakini, KRI Bima Suci dapat berkontribusi secara optimal mengimplementasikan keinginan Presiden Joko Widodo, sebagaimana diungkapkan dalam pidato kenegaraan pada tanggal 16 Agustus 2017.
"Di mana Presiden menyampaikan bahwa Kita harus mendidik anak-anak kita, pemuda Indonesia, menjadi generasi pelanjut sejarah yang cinta tanah airnya, memiliki etika, budi pekerti, dan sopan santun, mempunyai karakter yang kuat dan tangguh," tutur Ryamizard.
Dia melanjutkan, nanti di KRI Bima Suci akan dibangun karakter kemaritiman anak bangsa, yaitu para Taruna Akademi TNI AL dan pemuda Indonesia yang tangguh, tanggap, tanggon dan trengginas.
"Tentu hal ini merupakan tantangan sekaligus pemacu semangat bagi para prajurit KRI Bima Suci untuk meneruskan tradisi dan nama besar yang telah diukir oleh kapal KRI Dewaruci sebelumnya, yang akan menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia di sepanjang masa," jelas Ryamizard.
Kemudian, Ryamizard meminta, agar komandan KRI Bimasuci dan seluruh prajurit harus bangga terpilih menjadi pengawak KRI ini. Dia pun menginstruksikan, agar komandan dan seluruh awak dapat merawat kapal ini dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat.