Kamis 16 Nov 2017 13:20 WIB

BPBD: 20 Daerah di Jatim Rawan Banjir

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Sudarmawan mengungkapkan, di Jatim ada sekitar 20 daerah yang rawan terjadi bencana banjir. Daerah-daerah yang rawan terjadi bencana banjir tersebut adalah daerah-daerah yang dilalui sungai.

"Kalau kita melihat mapping, maka ada 20 kabupaten/kota itu yang levelnya tinggi kalau berbicara banjir. Yang ancaman bencana banjir itu tinggi itu wilayah yang dilewati sungai," kata Darmawan saat dihubungi Republika, Kamis (16/11).

Darmawan menjabarkan, daerah-daetah rawan banjir yang dimaksud, salah satunya yang dilewati aliran Sungai Bengawan Solo. Seperti diketahui, sungai tersebut mengalir dari Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Lamongan, hingga ke Gersik.

Kemudian, ada juga Kali Brantas yang mengaliri Malang, Jombang, Blitar, dan Tulungagung. "Selain itu, ada juga lima sungai yang menjadi kewenangan provinsi kayak Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo. Itu daerah yang potensi ancaman bencana banjirnya tinggi karena dikelilingi oleh laut," ujar Sudarmawan.

Namun demikian, lanjut Sudarmawan, saat ini daerah yang baru ditetapkan status siaga bencana baru Bojonegoro. Sementara daerah-daerah lainnya masih dilakukan pengecekkan kesiapan SDM-nya, pengecekkan kesiapan sumber daya peralatan logistiknya, dan dilakukan sosialisasi, untuk kemudian disimpulkan dadrah mana saja yang layak dikeluarkan legal formal status siaganya.

"Kalau sekarang baru Bojonegoro saja, itu pun baru siaga bencana belum sampai ke tanggap darurat," kata Darmawan.

Seperti diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur memberlakukan status siaga bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang memasuki awal musim hujan pada 15 November-30 November. Surat penetapan siaga bencana tersebut segera dikirim ke semua kecamatan yang daerahnya rawan bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement