REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengaku sampai saat ini ia pun tidak mengetahui ketua umum partainya, Setya Novanto berada. Ia mengaku belum bertemu dan belum berkomunikasi dengan Novanto pascaupaya penjemputan KPK di kediaman Novanto, Rabu (15/11) hingga Kamis (16/11) dini hari.

"Tidak tahu saya karena saya tidak ketemu. saya tidak tahu, jam tiga kemarin kita udah pisah dari DPR," ujar Idrus usai menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/11).

Idrus pun mengatakan, ia sempat mencoba menghubungi Novanto. Namun, dia sendiri tidak mendapatkan jawaban. "Saya menghubungi, tetapi telepon-telepon yang biasa dipakai itu tidak (aktif), mati," kata dia.

Sebelumnya, pada Jumat (10/11) KPK kembali menetapkan Novanto sebagai tersangka untuk yang kedua kalinya. Lembaga antirasuah itu menduga Novanto terlibat dalam kasus korupsi proyek KTP Elektronik (KTP-el) ketika dia menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.

Pada Rabu (15/11) malam hingga Kamis (16/11), kediaman Setya Novanto didatangi sejumlah penyidik KPK. Namun, hingga saat ini, Setya Novanto belum juga menunjukan batang hidungnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika