Kamis 16 Nov 2017 02:50 WIB

Ridwan Kamil Didukung Setnov, Pengamat: Sangat Ironis

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Reiny Dwinanda
Ridwan Kamil
Foto: http://www.persib.co.id
Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menganggap dukungan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov), akan membawa sentimen negatif terhadap pencalonan Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jabar.

Apalagi, Setnov telah ditetapkan oleh KPK untuk kedua kalinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi KTP-El. 

Komitmen pemberantasan korupsi yang digembar-gemborkan Ridwan Kamilpun menjadi rancu karenanya.

"Sangat ironis sekali, ketika RK berkomitmen memberantas korupsi, tapi di sisi lain dia didukung oleh pihak yang tersandung masalah korupsi," ujar Ujang kepada wartawan, Rabu (15/11). 

Ujang yang juga direktur eksekutif Indonesia Political Review mengatakan,  adanya dukungan dari Setnov bisa berdampak pada elektabilitas RK. Bahkan, bisa saja muncul sentimen-sentimen dari sejumlah pihak yang peduli terhadap pemberantasan korupsi.

Menurutnya, RK terlalu mengambil risiko jika bertahan dengan dukungan dari Golkar, meskipun sampai saat ini belum ada putusan inkrah terhadap nasib ketua umumnya. 

Ujang mengingatkan, kasus Setnov sudah memasuki ranah politik. Alhasil, apapun bisa terpengaruh, termasuk elektabilitas RK.

"Saran saya, jangan main di wilayah abu-abu. Ini terlalu berisiko," ujanya. 

Ia menilai, tanpa dukungan dari Golkar, sebenarnya RK sudah berpeluang menjadi bakal calon gubenur dengan didukung oleh Partai Nasdem, PPP dan PKB. Akan tetapi, dengan bertahannya RK dengan dukungan Golkar, secara politik tidak akan menguntungkan Walikota Bandung itu.

"Ketua Umum Golkarnya tersandung masalah hukum. Kalau RK bertahan, dia akan terkena imbasnya," ujar Ujang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement