REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Terminal Kampung Rambutan, Selasa (14/11), dihebohkan dengam penemuan mayat lelaki berusia sekitar 20-23 tahun yang dibungkus karung dilapis karpet. Mayat tanpa identitas itu diduga korban pembunuhan.
Kepala Terminal Kampung Rambutan Emeral August mengatakan, penemuan mayat itu berawal dari kecurigaan salah seorang pedagang asongan yang melihat bungkusan. Namun tidak ada satupun penumpang yang mengangkutnya. Selain itu, bungkusan tersebut juga sudah menimbulkan bau.
"Akhirnya karena dia curiga, dia melapor pada petugas. Pas dicek ternyata isinya mayat. Pedagangnya saya belum tahu ya yang mana yang lapor ke petugas," kata Emeral, Selasa.
Mayat tersebut diduga sudah ada sejak Selasa subuh. Namun, baru diketemukan sore lantaran ada orang yang curiga. Mayat diduga korban pembunuhan, karena banyak luka di bagian tubuhnya. Hanya saja, Emeral tidak bisa memastikan luka apa itu.
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo memimpin langsung olah TKP yang dilakukan pada Selasa sore. Ditemukan cutter di sekitar lokasi penemuan mayat. Mayat kemudian dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, mayat masih belum teridentifikasi. "Memang ditemukan cutter juga ada di sampingnya. Tapi kita belum tahh digunakan pelaku, apa korban, apa yang bawa bungkusan," jelas dia di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/11).