REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria berinisial BP (39 tahun) yang merupakan warga Tangerang, Banten, nekat menyusup ke Istana Negara demi menemui Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo. Penyusupan pria ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono.
"Dia datang ke Istana Negara. Informasi keterangan dari tersangka, ia ingin bertemu Presiden Jokowi," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/11).
Penyusupan yang terjadi pada Senin (13/11) pukul 18.30 WIB itu, berawal ketika tersangka akan pulang kampung ke Banyumas dengan kakaknya. Namun dari keterangan sang kakak, tersangka tiba-tiba menghilang.
"Ya tentunya untuk bertemu pimpinan negara sebagai lambang negara kita, simbol negara kita, kan harus ada prosedur yang harus dilalui. Dia langsung masuk pintu dua. Akhirnya diamankan Paspampres dan diserahkan ke Polsek Gambir," jelas Argo.
Berdasarkan keterangan dari kakak tersangka, pada 2016 BP pernah menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banyumas selama tiga bulan. "Pernah berobat di RSJ Banyumas tiga bulan," tutur Argo.
Tersangka BP setelah periksa, tidak pernah menyampaikan bahwa ia adalah dari kelompok ISIS atau kelompok teroris lainnya. Saat ini BP masih di Polsek Gambir.