Selasa 14 Nov 2017 13:17 WIB

Amien Rais: Kita Percaya Ketidakadilan akan Sirna

Rep: Agus Yulianto/ Red: Agus Yulianto
Terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) Buni Yani.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) Buni Yani.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Politikus senior Amien Rais datang ke persidangan Buni Yani di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Selasa (14/11). kedatangannya, untuk memberi dukungan kepada terdakwa kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Buni Yani.

Amien masuk ke ruang sidang sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, sebelum memasuki ruang sidang, Amien sempat berpidato di hadapan massa pendukung Buni Yani yang berunjuk rasa di luar gedung. "Kita percaya kalau datang kebenaran, maka ketidakadilan akan sirna," katanya.

Untuk itu, dirinya ingin mengajak semua masyarkaat terutama yang beragama Islam untuk membela Buni Yani yang menurut banyak pihak mendapatkan kriminalisasi.

Ia pun berharap, majelis hakim yang diketuai M Saptono untuk menjatuhkan putusan seadil-adilnya. Meski begitu, ia juga mengajak massa untuk menerima segala putusan yang nanti akan dijatuhkan. "Jika tidak pun, masih ada usaha banding," katanya.

Karena itu, Amin berdoa mudah-mudahan usaha membela Buni Yani dikabulkan Allah SWT. "Selanjutnya kita rawat dan jaga negeri ini bersama, kita jaga persatuan, umat harus bersatu jangan mau dipecah belah," tambah mantan Ketua MPR RI itu.

Selain Amien Rais, hadir pula pengacara sekaligus penasihat Presidium Alumni 212 Eggi Sudjana dan anggota DPD RI Fahira Idris. Sementara, Sri Bintang Pamungkas, Fadli Zon, dan Aa Gym yang dikabarkan akan hadir belum tampak di persidangan.

sumber : Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement