REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Polda Jawa Timur (Jatim) menyiapkan 27.840 personelnya dalam rangka mengamankan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 18 kabupaten/kota dan satu provinsi pada 2018. "Kami sudah menyiapkan anggota untuk mengamankan tahapan Pilkada Jatim tahun depan," ujar Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin di sela rapat peningkatan ketertiban dan keamanan Provinsi Jatim di Surabaya, Senin (13/11).
Sedangkan, kata dia, pada tahap pungut dan hitung suara akan diturunkan hingga 120.999 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, serta Linmas masing-masing daerah. Tak hanya itu, orang nomor satu di jajaran kepolisian di Jatim tersebut juga telah memetakan beberapa daerah yang berpotensi rawan saat pelaksanaan pilkada.
"Beberapa daerah yang berpotensi rawan yaitu wilayah Madura, Pasuruan, Bondowoso, Probolinggo dan Mojokerto," ucap jenderal polisi bintang dua tersebut.
Polisi, lanjut dia, mendukung terlaksananya pilkada yang aman, tertib dan lancar dengan melakukan cipta kondisi melalui sinergitas tiga pilar plus, dari provinsi hingga kecamatan. Di tingkat kecamatan, tiga pilar plus yang dimaksud adalah camat, kapolsek, danramil dan tokoh masyarakat. "Ini sesuai dengan gagasan Gubernur Pakde Karwo bahwa Pilkada Jatim ini untuk Jatim," katanya.