Senin 13 Nov 2017 18:10 WIB

Sleman Yakin Mampu Tarik Tujuh Juta Wisatawan Tahun Ini

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ratna Puspita
Penari mementaskan sendratari Ramayana di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (12/10) malam.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Penari mementaskan sendratari Ramayana di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (12/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman sampai dengan 31 Desember 2017 diperkirakan menembus angka tujuh juta. Pemerintah Kabupaten Sleman meyakini mampu menarik wisatawan pada angka tersebut lantaran kegiatan-kegiatan sampai akhir tahun yang akan berlangsung di Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih mengatakan, salah satu kegiatan internasional yang masuk 100 event internasional yaitu Jogja Internasional Heritage Walk. Program yang didukung Kementerian Pariwisata itu berlangsung pada 18 November 2017 di Kompleks Candi Prambanan.

Perhelatan yang diikuti peserta dari seluruh Indonesia itu sendiri turut dihelat di Imogiri Kabupaten Bantul pada 19 November 2017. Selain itu, masih pada 18 November 2017 akan diadakan pertunjukkan Ngayogjazz yang rencananya diselenggarakan di Selomartani.

Sampai 31 Oktober 2017, jumlah kunjungan wisatawan Sleman sebanyak 6.390.962 kunjungan. Terdiri dari 6.068.780 kunjungan wisatawan nusantara (95,41 persen), dan 292.180 kunjungan dari wisatawan mancanegara (4,59 persen). 

Terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan pada September 2017. Bahkan, peningkatannya sudah mencapai 108,54 persen yang berasal dari 5.860.689 kunjungan. 

Dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan periode yang sama pada 2016, terdapat peningkatan kunjungan sebesar 137,53 persen yang berasal dari 4.624.904 kunjungan. "Jadi, kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman sampai dengan 31 Desember 2017 berada di antara 7.000.000-7.250.000 kunjungan wisatawan," ujar Sudarningsih, Senin (12/11).

Obyek wisata candi 

Pemugaran Candi Kedulan di Desa Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta. (ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

Obyek wisata candi masih menjadi destinasi favorit wisatawan. "Jumlah kunjungan sebesar 2.702.087 kunjungan (42,48 persen), diikuti obyek wisata alam sebesar 1.548.522 kunjungan (24,34 persen)," kata Sudarningsih. 

Obyek wisata museum sebesar 880.517 kunjungan (13,84 persen). Sisanya atau 19,33 persen merupakan kunjungan wisatawan yang tersebar di desa-desa wisata dan even-even yang ada di Kabupaten Sleman. 

Sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, wisata candi yang jadi daya tarik utama wisatawan tengah menjadi fokus Kabupaten Sleman. Bahkan, Pemkab Sleman berencana mencanangkan diri sebagai Kabupaten Seribu Candi. Pemkab Sleman pun terus mengupayakan untuk mewujudkannya.

Ia mengakui, masih banyak candi-candi non-populer yang belum mendapat banyak perhatian, serta dijadikan promosi untuk wisatawan. Namun, Sri menekankan, semua pemangku kebijakan terus berupaya membenahi kekurangan yang ada, demi terwujudnya predikat tersebut.

“Kami terus berupaya melengkapi semua kekurangan, demi mewujudkan Sleman sebagai Kabupaten Seribu Candi," kata Sri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement