REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan adanya perbaikan konsep penataan di Kepulauan Seribu. Dia menginginkan industri kemaritiman di Kepulauan Seribu.
"Jadi kami ingin bangun pariwisata, kami ingin bangun industri kemaritiman," kata dia di Balai Kota, Senin (13/11).
Untuk mewujudkannya, Anies melanjutkan, faktor utama yang harus diperbaiki adalah infrastruktur di wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Seribu itu. Bukan hanya infrastruktur keras atau bangunan fisiknya, dia mengatakan, tetapi juga infrastruktur lunak atau sumber daya manusianya.
Menurutnya, jangan sampai saat pemerintah pusat menetapkan Kepulauan Seribu sebagai salah satu kawasan starategis pariwisata, namun sumber daya manusia di sana tidak dilatih untuk menangkap peluang ini. Kalau tidak dilatih, kata dia, maka warga Kepulauan Seribu tidak akan menikmati luberan investasi yang masuk.
"Nanti yang datang justru dari daratan lagi, dan mereka kalah lagi, karena itu dipercepat termasuk balai latihan kerja juga akan dalam koordinasi untuk bisa melatih mereka baik yang sekarang putus sekolah maupun yang sudah bekerja untuk bisa manfaatkan peluang," ujar dia.
Anies meminta kepada semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk membantu dan memrioritaskan semua permintaan dari bupati Kepulauan Seribu. Ia menginstruksikan jangan sampai ada permintaan-permintaan dari Kepulauan Seribu yang tidak direspon dengan baik dan cepat. Terutama terkait infrastruktur, transportasi dan telekomunikasi.
"(Kepulauan Seribu) ini adalah cermin dari Indonesia, Kepulauan Seribu adalah bagian dari Ibu Kota. Tidak boleh pembangunan di Kepulauan Seribu dibiarkan seperti selama ini. Jakarta harus bisa jadi contoh," ujar dia.