REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengklaim, Pemprov Jatim gencar mensosialisaikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Bahkan, program ajakan untuk hidup sehat itu telah didukung lewat Surat Edaran (SE) yang ditanda tangani langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
"Kegiatan hidup sehat merupakan modal besar untuk membangun suatu bangsa yang pada ujungnya akan terbentuk generasi kuat, produktif dan mempunyai daya saing," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul di Surabaya, Senin (13/11).
Menurut Gus Ipul, ada tiga komitmen yang diperlukan untuk memasyarakatkan gerakan hidup sehat di Jatim. Ketiganya adalah memperkuatkan gerakan promotiv dan preventif, memeriksakan kesehatan setiap enam bulan sekali, dan menjadikan Germas sebagai gerakan pemberdayaan masyarakat.
Gerakan Promotiv dan preventiv menurutnya dapat dilakukan dengan cara mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Antara lain sosialisasi makan sehat, dengan cara menjaga gizi seimbang, membiasakan makan buah dan sayur secara rutin dengan mengusahakan untuk mengkonsumsi produk dalam negeri.
Selain itu, membiasakan diri untuk berolahraga setiap hari, minimal setengah sampai satu jam perhari, hidup bersih termasuk menjaga kebersihan lingkungan. "Bila kita mengandalkan tindakan kuratif maka memerlukan biaya yang cukup besar dan BPJS kesehatan akan mengalami defisit keuangan," ujar Gus Ipul.
Kedua, gerakan untuk memerikasan diri atau check kesehatan setiap enam bulan sekali merupakan gerakan untuk mendeteksi penyakit sedini mungkin. Pemeriksanaan keshatan secara rutin ini bisa dilakukan di Puskesmas ataupun pada saat bakti sosial check kesehatan secara gratis yang biasa diadakan oleh lembaga-lembaga masyarakat.
Ketiga, lanjut Gus Ipul, menjadikan Germas sebagai gerakan pemberdayaan masyarakat. Sehingga gerakan hidup sehat menjadi kebiasaan yang tertanam disetiap individu.