REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat menyatakan, orang yang bermain-main dengan hukum, maka neraka pun bahkan tidak akan menerimanya. Karena itu, dia mengingatkan, kepada kalangan mahasiswa untuk tidak bermain-main dengan hukum.
Demikian disampaikan Arief di hadapan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dalam agenda Festival Konstitusi dan Antikorupsi bertajuk Penguatan Nilai Konstitusi dalam Penegakan Antikorupsi di Auditorium Djoko Soetono, UI, Depok, Jawa Barat, Senin (13/11).
"Orang yang bermain-main dengan hukum, neraka saja tidak menerima. Apabila tak baik sedikit, dia akan di neraka. Apabila tak baik betul-betul, neraka tak terima," ujar dia.
Karenanya, dalam kesempatan tersebut, Arief mengajak, seluruh mahasiswa untuk tidak bermain dengan hukum supaya tidak mengalami demikian. Arief juga menuturkan, semua pemikiran, tindakan dan perilaku, itu harus disinari Ketuhanan Yang Maha Esa. "Berpolitik, berekonomi, bersosial media, lanjutnya, haruslah disinari oleh Ketuhanan Yang Maha Esa," tegasnya.
Dikatakan Arief, sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa sejatinya menunjukkan eksistensi bangsa Indonesia berelasi dengan Tuhan sebagai sumber kebaikan. "Jika kita bersungguh-sungguh menyadari bahwa Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila yang memuat ide dasar tentang negara," ujarnya.