Ahad 12 Nov 2017 15:26 WIB

JK: Negara yang Baik Negara yang Rakyatnya Sehat

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andri Saubani
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan ketika menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (12/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan ketika menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (wapres) Jusuf Kalla mengajak masyarajat Indonesia membiasakan hidup sehat. Menurutnya, untuk menyehatkan tubuh harus banyak bergerak, olah raga, makan makanan yang sehat.

"Obat penting, tapi berolah raga merupakan kebiasaan sehat, tidak merokok, merupakan upaya kesehatan yang murah," katanya pada acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), di Jakarta, Ahad (12/11).

Lebih lanjut, Kalla juga mengingatkan negara yang rakyatnya sehat, apabila dana jaminan kesehatanya tidak minus. Karena rakyatnya sehat, dana jaminan kesehatan pun tidak habis.

Menurutnya, memang, rumah sakit penting untuk memberi pengobatan kepada yang sakit, maka rumah sakit harus yang baik. Tetapi, akan lebih baik lagi kalau rumah sakitnya kosong, tidak banyak menginap untuk mendapat perawatan. "Negara yang baik yakni negara yang sehat, rumah sakit baik, tapi sepi penghuninya karena rakyatnya sehat", katanya.

Untuk itu Wapres mengingatkan membiasakan hidup sehat sejak kecil, mulai dari anak anak. Selain menggambar buah, juga ajarkan kepada mereka arti pentingnya makan buah dan sayur bagi kesehatan. "Jaga terus kesehatan dengan membiasakan hidup sehat, istirahat cukup, makan buah sayur, ikan dan berolah raga. Jangan sampai masuk rumah sakit, karena masuk rumah sakit itu upaya terakhir," katanya.

Pada kesempatan ini, juga dilaksanakan telekonferensi dengan beberapa provinsi untuk berbincang langsung Wapres dengan masyarakat di provinsi, di antaranya Bali. Wapres berpesan agar masyarakat Bali menjaga kesehatannya, karena kalau tidak sehat, bagaimana wisatawan akan masuk Bali. "Sebab itu saya berharap masyarakat melakukan deteksi dini dengan memeriksakan kesehatanya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement