Sabtu 11 Nov 2017 13:57 WIB

Polisi: Tabligh Akbar di Garut Berlangsung Aman

Ribuan orang memadati Lapangan Kerkof, Kecamatan Taragong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu, (11/11).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Ribuan orang memadati Lapangan Kerkof, Kecamatan Taragong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu, (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepala Bagian Operasi Polres Garut Komisaris Polisi Liman Heryawan menyatakan, kegiatan tablig akbar yang dihadiri ribuan muslim dari berbagai daerah dan para ulama berlangsung aman di Lapang Kerkof, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (11/11), yang sebelumnya kegiatan tersebut sempat ditolak oleh kelompok tertentu. "Situasi sementara aman, massa yang kontra tidak tahu ada atau enggak karena tidak ada identitas," kata Liman kepada wartawan di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan, Kepolisian Resor Garut menerjunkan 1.922 personel gabungan dengan TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP, dan bantuan dari Polda Jabar serta polres terdekat. Kepolisian, kata Liman, bersiaga di kawasan tempat digelarnya tablig akbar dan sejumlah ruas jalan untuk mengantisipasi adanya pihak yang mengganggu keamanan dan ketertiban.

"Pasukan pengamanan tersebar, tidak hanya di Lapang Kerkof, tetapi di titik-titik strategis lainnya," kata Liman.

Ia menyampaikan, pihak yang melakukan penolakan keberatan karena acara tersebut menghadirkan Ustas Bachtiar Nasir dan KH Ahmad Shobri Lubis. Kepolisian, kata dia, berupaya untuk mencegah terjadinya tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum. "Kita siap siaga agar tetap aman," katanya.

Tablig akbar tersebut dihadiri ribuan muslim berbagai kalangan usia dari sejumlah daerah di Indonesia yang tujuannya untuk menyaksikan ceramah para ulama. Mereka antusias berkumpul di Lapang Kerkof dengan berbagai macam atribut sebagai ciri khas orang Islam.

Jamaah tampak semangat di tengah lapang mendengarkan ceramah dari beberapa ulama termasuk KH Bachtiar Nasir, meskipun cuaca cukup panas oleh terik matahari. Usai acara, para ulama dikawal ketat oleh para pengamanan internal acara, mulai turun dari panggung sampai masuk ke mobil.

Insiden kecil sempat terjadi ketika sejumlah wartawan ingin mewawancarai KH Bachtiar Nasir dihalau oleh petugas keamanan internal sambil membentak-bentak melarang wartawan untuk mewawancarai Bachtiar Nasir. Setelah Bachtiar Nasir bersedia untuk diwawancara, akhirnya petugas keamanan acara yang bersikap kasar tersebut berhenti menghalau wartawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement