Sabtu 11 Nov 2017 05:48 WIB

Pemkot Bogor Usulkan Nama Ulama Ini Jadi Pahlawan Nasional

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andri Saubani
Bima Arya Walikota Bogor
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Bima Arya Walikota Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengusulkan nama KH Soleh Iskandar sebagai pahlawan nasional. Alasannya, Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, beliau merupakan sosok ulama dan pejuang asal Bogor yang semasa hidupnya telah memberikan sumbangsih besar, baik ketika revolusi maupun pascarevolusi.

"Kita akan terus telusuri pengusulan itu sampai di mana, karena kita ingin sekali ada pahlawan asal Bogor yang diakui secara nasional dan bisa menginspirasi kita semua," ujar Bima saat mengunjungi kediaman almarhum putra KH Sholeh Iskandar, Didi Hilman, di Perum Sindangbarang Asri, Bogor, Jumat (10/11).

Sosok KH Sholeh Iskandar, ujar Bima, merupakan sosok pemersatu dan multitalenta. Tidak sebatas tokoh ulama dan ilmuwan yang berdakwah membela agama, juga seorang panglima yang berani mengangkat senjata membela bangsa dan negaranya.

Bima menambahkan, KH Sholeh Iskandar merupakan kebanggaan warga Bogor karena beliau adalah santri, tentara berjiwa nasionalis, dan pengusaha. "Ini luar biasa yang harus menjadi contoh dan teladan anak muda sekarang karena kiprahnya multitalenta yang sangat kita kagumi," ucapnya.

Didi yang merupakan ketua pengurus yayasan Ibn Khaldun sekaligus dosen Fakultas Hukum mengapresiasi atas inisiatif pemerintah kota Bogor dan pemerintah provinsi Jawa Barat. Tak kalah penting, ia berterima kasih juga ke masyarakat yang mengusulkan nama KH Sholeh Iskandar sebagai pahlawan nasional.

"Atas nama keluarga, saya mengucapkan terima kasih. Seperti apa yang tadi Pak Wali Kota sampaikan akan ditelusuri lagi usulannya, apalagi Pak Presiden Jokowi sekarang tinggal di Bogor. Mudah-mudahan atas semua perhatiannya itu bisa terwujud," ujar Didi.

Untuk mengenang jasa dan perjuangan KH Sholeh Iskandar, kini namanya diabadikan menjadi nama jalan utama di Kota Bogor, tepatnya di Kecamatan Tanah Sareal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement