REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ada yang berbeda dengan pakaian yang digunakan para anggota Satlantas Unit Regident Satpas Polresta Depok saat melayani pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM), Jumat (10/11). "Ini dalam memeringati Hari Pahlawan pada 10 November. Seluruh anggota diwajibkan mengenakan pakaian pahlawan saat memberi pelayanan kepada pemohon SIM," kata Kanit Regident Polresta Depo, AKP Rieki Indra di Mapolresta Depok, Jumat (10/11).
Rieki mengatakan, penggunaan pakaian serta atribut pahlawan merupakan salah satu cara mengenang jasa pahlawan yang berjuang dalam kemerdekaan. Para anggota terlihat mengenakan pakaian pahlawan Budi Utomo, Pangeran Diponegoro, Panglima Besar Jenderal Sudirman dan beberapa pahlawan lainnya. "Ini merupakan cara kami mengenang jasa para pahlawan. Selain itu, juga mengingatkan kepada warga yang ingin mengurus SIM bahwa saat ini Hari Pahlawan ini," terang Rieki.
Dia menjelaskan, dalam peringatan tersebut petugas tetap memberikan pelayanan humanis kepada masyarakat khususnya pemohon SIM. Pihaknya juga mengajak warga Depok bersama-sama menumbuhkan revolusi mental yang telah dibangun. "Kami akan terus tingkatkan pelayanan, agar warga semakin nyaman dan bersahabat dengan anggota Kepolisian," jelasnya.
Dia menuturkan makna Hari Pahlawan juga berarti bagi para anggota. "Makna hari Pahlawan mempunyai arti penting bagi rakyat Indonesia. Termasuk anggota Polri sebagai aparatur negara memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat," kata Rieki.