Jumat 10 Nov 2017 09:12 WIB

Bencana Angin Kencang Terjang Empat Kecamatan Sukabumi

Rep: riga nurul iman/ Red: Winda Destiana Putri
Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana angin kencang melanda sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi Kamis (9/11) sore. Dampaknya, puluhan unit rumah warga yang tersebar di beberapa lokasi mengalami kerusakan karena terkena angin kencang dan sebagian tertimpa pohon.

Data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, ke empat wilayah yang dilanda angin kencang atau topan ini yakni Kecamatan Caringin, Cibadak, Parakansalak, dan Cisaat. Kecamatan yang paling banyak terdapat kerusakan rumah terdapat di Kecamatan Caringin yakni sebanyak 21 unit rumah.

"Berdasarkan data pusdalops ada empat kecamatan yang dilanda angin kencang," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman kepada wartawan Jumat (10/11). Data sementara yang masuk pusdalops menunjukkan kerusakan paling banyak terjadi di Kampung Pasir Angin, Desa Mekar Jaya Kecamatan Caringin.

Di wilayah itu kata Eka, terdapat sebanyak 20 unit rumah warga rusak ringan dan sebanyak satu unit rumah rusak berat. Sementara itu di Kecamatan Cibadak angin kencang terjadi di Kampung Ciheulang Kaler Desa Ciheulang Girang.

Angin kencang di Cibadak ungkap Eka dilaporkan merusak sebanyak enam unit rumah. Rinciannya sebanyak satu unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang, dan tiga unit rusak ringan.

Ditambahkan Eka, bencana angin kencang di Kecamatan Cisaat dan Parakansalak dilaporkan hanya merusak satu unit rumah dalam keadaan rusak ringan. Total rumah yang mengalami kerusakan di empat kecamatan sebanyak 29 unit.

Menurut Eka, bencana terjadi pada saat wilayah Sukabumi diguyur hujan deras yang disertai angin kencang. Ke depan, kata dia warga diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana karena masih tingginya intensitas hujan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement