Jumat 10 Nov 2017 04:14 WIB

Tertunda Sembilan Bulan, BPNT di Kota Cirebon Akhirnya Cair

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Warga menukarkan voucher Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dengan sembako di e-Warung Kube PKH Jadi Barokah, Jalan Binong Jati, Kota Bandung, Kamis, (23/2).
Foto: Mahmud Muhyidin
Warga menukarkan voucher Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dengan sembako di e-Warung Kube PKH Jadi Barokah, Jalan Binong Jati, Kota Bandung, Kamis, (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi warga miskin di Kota Cirebon akhirnya mulai dicairkan. Bantuan senilai Rp 110 ribu per bulan itu sebelumnya tertunda selama sembilan bulan.

"Alhamdulillah, akhirnya cair juga," ujar salah seorang penerima manfaat BPNT asal Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Romlah, Kamis (9/11).

Namun, dari BPNT periode Maret sampai November 2017 yang tertunda itu, saat ini baru dibagikan untuk periode Maret sampai Agustus 2017. Untuk periode September sampai Oktober, rencananya akan mulai didistribusikan pekan depan. Sedangkan periode November dan Desember, kemungkinan akan didistribusikan pada Desember.

Dalam BPNT periode Maret sampai Agustus 2017 yang dicairkan itu, Romlah dan para penerima manfaat BPNT setiap bulannya memperoleh beras 10 kg, bawang putih ¼ kg dan gula pasir sebanyak 1 kg. Dengan demikian, total bantuan yang diterima berupa beras 60 kg, bawang putih 2,5 kg dan gula pasir 6 kg.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cirebon, Jamaludin melalui Kabid Sosial, Dede Dahlia, mengatakan, penyaluran BPNT di Kota Cirebon sudah mulai berlangsung sejak sepekan lalu hingga sekarang. Dia menyebutkan, ada 16.944 kepala keluarga penerima manfaat BPNT di Kota Cirebon.

"(Tertundanya pencairan BPNT) karena keterlambatan pencetakan kartu e-voucher (yang diberikan kepada para penerima manfaat),'' terang Dede.

Dede menjelaskan, komoditas yang disalurkan dalam BPNT itu didasarkan pada hasil musyawarah antara perwakilan warga dengan Bulog. Sedangkan untuk pencairan bantuannya, bisa dilakukan di Rumah Pangan Kita, yang merupakan kepanjangan tangan Bulog, maupun di e-waroeng dan agen dari bank penyalur bantuan yang memiliki mesin pembaca e-voucher.

Sementara itu, Kasubdivre Bulog Cirebon, Dedi Aprilyadi melalui Kasi Komersial, Zaenal Arifin, menjelaskan, berdasarkan musyawarah dengan warga, komoditas bantuan untuk penyaluran BPNT periode September-Oktober 2017 berupa beras premium 5 kg per bulan, gula pasir 2 kg per bulan dan minyak goreng 2 liter per bulan.

"Jadi untuk BPNT periode September – Oktober 2017, total bantuan yang akan diterima warga berupa beras 10 kg, gula pasir 4 kg dan minyak goreng 4 liter," tandas Zaenal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement