REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, bahwa Kemenkominfo telah melakukan komunikasi dengan perusahaan Whatspp terkait konten porno yang ada di aplikasi tersebut. Pihak perusahaan Whatsapp, kata Rudiantara, memastikan akan membantu Pemerintah Indonesia untuk menghilangkan konten negatif yang saat ini ramai diperbincangkan.
"Akhirnya mereka kooperatif dan akan mengikuti aturan-aturan di Indonesia. Mereka akan membantu terutama menghilangkan konten yang ada pada GIF," kata Rudiantara usai menghadiri resepsi pernikahan Kahiyang-Ayu, Rabu (8/11).
Rudiantara menuturkan, konten dalam GIF atau tenor lain memang agak sulit dihilangkan oleh perusahaan Whatsapp. Alasannya, konten tersebut merupakan kerja sama, tidak mutlak dibuat perusahaan.
Meski demikian, pihak Whatsapp berencana untuk membuat aplikasi-aplikasi kecil guna membersihkan konten negatif yang ada pada aplikasi Whatsapp di Indonesia. Rudiantara mengumpamakan perusahaan Whatsapp layaknya sebuah supermarket yang menampung banyak produk dari pedagang lain. Mereka kemudian menjual barang seperti buah-buahan dan sayuran.
Saat ini, produk-produk inilah yang dianggap telah 'busuk'. Ketika produk ini tidak diminati konsumen, sebagai pasar, Whatsapp seharusnya bisa melakukan perbaikan dengan mengganti atau menghilangkan produk yang busuk tersebut. "Kalau memang busuk bagaimana orang mau datang ke supermarket itu," ujar Rudiantara.