Selasa 07 Nov 2017 16:17 WIB

LK2PK: Masyarakat Kota Rentan Terhadap Penyakit tak Menular

 Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan kesehatan (LK2PK) menggelar grand launching yang diisi dengan senam pagi, pemeriksaan laboratorium sederhana secara gratis, talkshow, dan pemotongan tumpeng pada Ahad (5/11) di Taman Ayodya.
Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan kesehatan (LK2PK) menggelar grand launching yang diisi dengan senam pagi, pemeriksaan laboratorium sederhana secara gratis, talkshow, dan pemotongan tumpeng pada Ahad (5/11) di Taman Ayodya.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan kesehatan (LK2PK) menggelar grand launching pada Ahad (5/11) di Taman Ayodya. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan LK2PK ke masyarakat dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat.

Selain seremonial launching, kegiatan ini juga diisi dengan senam pagi, pemeriksaan laboratorium sederhana secara gratis, talkshow, pemotongan tumpeng, dan penampilan band untuk memeriahkan acara.

Ketua panitia, dr Iswanto mengatakan lembaga LK2PK ini sejatinya dibentuk untuk menguatkan peran masyarakat sipil dalam pembangunan kesehatan. "Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Ayodya untuk mendekatkan pola hidup sehat kepada masyarakat,” kata dr Iswanto dalam siaran persnya kepada Republika.co.id.

Kegiatan ini juga menyelenggarakan talkshow yang dipandu oleh dr Dewi Sotya, mengundang pemangku kebijakan di bidang kesehatan antara lain Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Fachmi Idris, anggota DPR Komisi IX yang membidani Kesehatan dan Tenaga Kerja Hj Okky Asokawati dan Kepala BPPSDM Kementerian Kesehatan drg Usman Sumantri.

Dalam talkshow itu, Okky Asokawati menegaskan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat untuk masyarakat kota karena masyarakat kota biasanya jarang bergerak sehingga rentan mengidap penyakit tidak menular. Okky menyatakan tahun 1990 penyakit terbanyak masih penyakit menular yaitu 56 persen.

Namun, pada 2015 penyakit tidak menular lebih unggul dengan 57 persen. Penyakit tidak menular ini terjadi karena kurangnya aktivitas fisik, kurang makan sayur dan buah, merokok, minum minuman beralkohol, dan paparan bahan-bahan berbahaya dari polusi udara.

Okky juga memberikan dukungan penuh kepada BPJS Kesehatan sebagai pengelola dana JKN. "Meskipun defisit setiap tahun, BPJS Kesehatan adalah instansi utama dalam pencapaian layanan kesehatan semesta”, ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dalam acara launching menyampaikan perlunya dukungan dari semua pihak dalam mengatasi problem kesehatan Indonesia.

Dia mengharapkan Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) turut mengoptimalkan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), serta membimbing perilaku masyarakat untuk berubah ke arah yang lebih sehat.

“Konsep yang diusung LK2PK sejalan dengan implementasi program promotif preventif yang selalu digalakkan BPJS Kesehatan untuk menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesa," kata Fachmi.

Pada kesempatan yang sama juga, Kepala BPPSDM Kementerian Kesehatan drg Usman Sumantri mengatakan masalah kesehatan Indonesia juga terjadi karena sebaran tenaga kesehatan yang tidak merata. Saat ini, Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan beasiswa dan insentif untuk tenaga kesehatan yang bersedia ditempatkan di daerah terpencil sebagai perwujudan nawacita Jokowi-JK untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan semarak dipandu oleh Putri Indonesia asal Sumut 2015 Farhannisa Nasution dan performance dari Band Langit.

Kegiatan ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Eksekutif LK2PK, Ardiansyah Bahar, disertai deklarasi yang memuat komitmen untuk menjadi mitra kritis pemerintah dalam pembangunan kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement