REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno resmi mengangkat Rustam Effendi sebagai staf khususnya. Mantan wali kota Jakarta Utara itu sempat bersitegang dengan atasannya saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat masih menjabat gubernur.
"Saya ingin perkenalkan Pak Rustam yang mulai Senin ini akan aktif mendampingi saya sebagai staf khusus untuk membidangi banyak sekali pengaduan masyarakat," katanya di Balai Kota, Senin (6/11).
Sandiaga meyakini Rustam mampu dan mumpuni menjalankan tugas barunya itu. Pengalaman sebagai wali kota Jakarta Utara diyakini akan berbicara banyak untuk membantu tugasnya sebagai wakil gubernur. Dia meminta Rustam mempercepat proses pengaduan untuk ditindaklanjuti sebagai kebijakan.
"Pak Rustam sangat berpengalaman, sudah meniti karirnya dari awal di DKI dan butuh percepatan untuk penanganan layanan masyarakat, pengaduan seperti ini," ujarnya.
Rustam dulu mengundurkan diri dari wali kota Jakarta Utara saat Ahok memimpin DKI. Meski sudah mengundurkan diri sebagai Wali Kota, Rustam mengatakan masih berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI.
Sebelum mengundurkan diri, Rustam sempat dimarahi Ahok lantaran dianggap tak bisa mengatasi banjir di Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Ahok juga sempat menyindir dan mengatakan bahwa Rustam memiliki kedekatan dengan salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra.