Ahad 05 Nov 2017 11:10 WIB

Resmikan Masjid, Emil Minta Magrib Mengaji Diramaikan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Elba Damhuri
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil, meresmikan Masjid Al-Jariyah di RW 10 Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong. Menurut pria yang akrab disapa Emil tersebut, ia berharap masjid tersebut bisa digunakan dan dimakmurkan oleh masyarakat setempat.

Menurut Emil, Masjid Al-Jariyah harus dapat dimakmurkan dengan kegiatan positif seperti shalat subuh berjamaah, magrib mengaji dan kegiatan keagamaan lainnya. Sehingga, masyarakat di RW 10 bisa menjadi masyarakat yang ahli surga.

"Alhamdulillah Pembangunan Mesjid Al-Jariyah sudah rampung dan hasilnya sangat bagus dan nyaman," ujar Emil, Ahad (5/11).

Emil mengatakan, dengan adanya Masjid Al-Jariyah ini, masyarakat harus bisa selalu beribadah dengan nikmat. Masjid pun, harus dimakmurkan dengan segala kegiatan keagamaan.

"Aktifkan, kegiatan seperti shalat subuh berjamaah dan magrib mengajinya jangan lupa. Jadi anak-anak kalau abis magrib harus meramaikan mesjid," katanya.

Pembangunan mesjid yang memakan biaya sebesar Rp 1,2 miliar tersebut, menurut Emil, diharapkan akan menjadi tempat ibadah yang nyaman dengan dekorasi kaligrafi yang indah. Pemerintah Kota Bandung sendiri, menyumbangkan dana sebesar Rp 83 juta yang diserahkan melalui Bagian kesejahteraan rakyat Pemerintah Kota Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, Emil pun memberika tausiahnya. Menurut Emil, segala nikmat yang diberikan Allah SWT harus selalu di syukuri. Seperti nikmat beribadah, nikmat damai dan nikmat-nikmat lainnya. Karena, tidak semua orang pandai bersyukur, maka dari itu, jika kita pandai bersyukur niscaya hati akan selalu tenang dan damai.

"Salah satu orang yang beruntung ialah orang yang selalu bersyukur segala nikmat yang ia dapatkan dari Allah SWT," katanya.

Selain itu, kata dia, jika bisa memanfaatkan waktu, niscaya kita termasuk orang yang beruntung karena menggunakan waktu kita didunia dengan berbuat kebaikan. Nikmat ibadah, merupakan nikmat yang besar yang harus di syukuri.

Emil mengatakan, jika kita selalu bersyukur rasa bahagia akan selalu ada dalam hati dan pikiran manusia. Karena, dalam hidup harus ada sebuah persepakatan, termasuk persepakatan duniawi. Seperti contoh di Indonesia memiliki persepakatan yang dituangkan dalam norma-norma pancasila yang sudah diatur seadil dan seimbang mungkin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement