Ahad 05 Nov 2017 09:20 WIB

6.000-an Relawan Jokowi Sambangi Pernikahan Kahiyang-Bobby

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Elba Damhuri
Pengemudi becak mencuci becak yang akan digunakan untuk mengantar tamu undangan pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Ngarsopuro, Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/11).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pengemudi becak mencuci becak yang akan digunakan untuk mengantar tamu undangan pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Ngarsopuro, Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pernikahan anak kedua Presiden Joko Widodo dan Iriana, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, dipastikan akan sangat meriah. Masyarakat yang diundang secara resmi maupun warga kota Solo dipastikan bakal menjadi saksi atas pernikahan tersebut.

Tak terkecuali para simpatisan atau pendukung Joko Widodo (Jokowi). Sedikitnya akan ada 6.000 relawan Jokowi yang datang dari seantero Indonesia ke Solo guna menyambut pernikahan tersebut.

"Akan ada sekitar 6.000-an relawan yang datang. Itu pun saya sudah bilang ke relawan yang di Sumatra untuk perayaan pernikahan di Medan, kan sama saja," kata Penanggung Jawab Relawan Eko Sulistyo, Ahad (5/11).

Eko yang juga menjabat Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan ini menjelaskan, 4.000 relawan akan dipersiapkan untuk menginap di asrama haji yang berada di Solo. Meski kapasitas penginapan di asrama hanya mencapai 3.000, akan ada 1.000 velbelt dari TNI yang bisa digunakan beristirahat para relawan.

Sebanyak 2.000 relawan lainnya akan menginap di berbagai penginapan yang tersedia di Solo dan sekitarnya. Bahkan sudah ada relawan yang akan menginap di saudara-saudara mereka.

Menurutnya, sebagai pengundang keluarga dari Jokowi lah yang akan membiayai seluruh akomodasi relawan yang datang ke Solo. Namun, hanya 4.000 relawan yang nantinya tinggal di asrama yang mendapatkan akomodasi tersebut. Sementara 2.000 relawan lainnya maupun relawan yang hadir di luar 6.000 tidak akan ditanggung pembiayaannya.

Rencananya para relawan ini akan mulai berdatangan sejak hari Senin (6/11). Mereka akan menggunakan jalur darat baik kereta api dan bis, serta sejumlah relawan yang memakai pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement