REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Barat menegaskan akan bersikap netral terkait Pilgub Jawa Barat 2018.
"Sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU saya tidak pernah memberikan pernyataan melalui media terkait dukungan kepada salah satu kandidat dalam Pilkada Jabar 2018," kata Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah, dalam siaran persnya, Sabtu (4/11).
KH Hasan Nuri menuturkan sebagai organisasi, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama bersikap netral dalam Pilgub Jawa Barat 2018. "Dalam menyikapi Pilkada maupun hal strategis lain dalam lingkup Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, pasti akan diawali dengan rapat bersama antara pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah yang sampai hari ini belum dilakukan," kata dia.
Menurut dia, selama belum ada rapat bersama Syuriyah dan Tanfidziyah PWNU Jawa Barat, tidak ada yang boleh mengatasnamakan PWNU Jabar terkait Pilkada Jabar 2018. "Kami menyayangkan adanya media yang membuat pemberitaan yang dapat memicu perselisihan di dalam internal NU. Diharapkan insan media dapat mendukung suasana kondusif di tengah umat dengan melakukan check and recheck dalam setiap pemberitaannya," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga mengajak seluruh elemen NU baik struktural maupun kultural di semua tingkatan untuk kembali menciptakan suasana kondusif dan mengedepankan tabayyun ketika ada pemberitaan sepihak yang berpotensi memunculkan perselisihan di lingkungan keluarga besar NU Jabar.