Sabtu 04 Nov 2017 08:08 WIB

Pemkot Sukabumi Bersiap dengan Hadirnya Tol Bocimi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Jembatan yang telah terhubung dalam proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kawasan Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jembatan yang telah terhubung dalam proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kawasan Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi tengah mempersiapkan diri dalam menghadapi hadirnya sarana infrastruktur jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Targetnya, ketika pembangunan jalan tol selesai maka hal tersebut menjadi peluang untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Sukabumi harus siap ketika nantinya jalan tol selesai dibangun," ujar Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz kepada wartawan di sela-sela pameran makanan di sebuah hotel di Kota Sukabumi, Jumat (3/11). Terutama kata dia dalam memanfaatkan peluang ekonomi.

Harapannya terang dia tingkat perkembangan ekonomi terus tumbuh dengan kehadiran jalan tol. Sehingga lanjut dia kesejahteraan masyarakat Sukabumi akan meningkat dibandingkan sebelumnya.

Caranya kata Muraz, dengan mempersiapkan pelaku usaha yang siap bergerak di bidangnya masing-masing. Contohnya pelaku UKM di bidang makanan dan jasa rias pengantin maupun pernikahan.

Sebelumnya Muraz menuturkan, pembangunan jalan tol Bocimi akan berdampak pada perubahan peraturan daerah (Perda) tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW). Contohnya kata dia berdampak pada keberadaan lahan pemakaman yang juga dilandaskan pada perda.

Muraz menerangkan, selain jalan tol Bocimi di wilayah Sukabumi juga akan dibangun double track kereta api Bogor-Sukabumi, dan pembangunan bandar udara. Rencana pembangunan proyek ini ujar dia harus dibarengi denan pembentukan perda RTRW dan rencana detail tata ruang (RDTR).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Rudi Juansyah menambahkan, hasil kajian dari Dinas Pehubungan (Dishub) menyebutkan memang pembangunan jala tol akan berdampak pada RTRW.  Oleh karena itu kata dia, pemkot mengelar kegiatan peninjauan RTRW Kota Sukabumi beberapa waktu lalu.

Selain itu lanjut dia Bappeda juga tengah mempersiapkan kajian dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Di mana kata dia keberadaan RPJMD ini akan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Menurut Rudi, keberadaan rencana pembangunan ini akan disesuaikan dengan Wali Kota Sukabumi terpilih pada 2018 mendatang. Namun lanjut dia program pembangunan di Sukabumi tetap memprioritaskan tiga bidang yakni pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement