Jumat 03 Nov 2017 19:18 WIB

Survei Indo Barometer: Elektabilitas Ridwan Kamil Tertinggi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei calon gubernur (Cagub) Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2018. Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Ridwan Kamil berada diposisi teratas dengan 41,6 persen.

Dedi Mulyadi menempati posisi kedua 18,9 persen dan Deddy Mizwar 14,2 persen. Perwakilan Indo Barometer Hadi Suprapto R, mengatakan survei dilaksanakan pada 11 - 15 Oktober 2017 dengan jumlah respondennya sebanyak 800 orang dengan margin of error kurang lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Dedi Mulyadi menyalip Deddy Mizwar. Hasilnya berbeda dari hasil survei kami beberapa waktu lalu," ujarnya dalam acara 'Peta dan Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018' di Hotel Aston Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (3/11).

Hadi menjelaskan, nama Deddy Mizwar disalip Dedi Mulyadi sebagai calon kuat Gubernur Jawa Barat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Di luar nama itu, Walikota Bandung masih bercokol di posisi teratas.

Kenaikan persentase Dedi Mulyadi pada survei kali ini, kata dia, tak lepas dari blusukan yang dilakukannya selama ini. Dari hasil survei kali ini, Indo Barometer melakukan berbagai simulasi mulai dari empat nama berpeluang dipilih.

"Posisi pertama Ridwan Kamil mendominasi 43,8 persen, Dedi Mulyadi 19,6 persen, Deddy Mizwar 17,1 persen dan Dede Yusuf 4 persen," katanya.

Selain itu, menurut Emil, berdasarkan simulasi tiga figur, Ridwan Kamil mendominasi dengan 46,4 persen, Dedi Mulyadi 19,2 persen, Deddy Mizwar 16,9 persen. Sementara head to head Ridwan Kamil unggul 50,9 persen dan Dedi Mulyadi 21 persen.

"Berdasarkan berbagai simulasi yang kami lakukan, Ridwan Kamil masih dominan. Bahkan jarak dengan figur lainnya hampir 20 persen," ujarnya.

Hadi menilai, menurunnya popularitas Deddy Mizwar, terjadi karena gagal dalam melakukan kapitalisasi dukungan terhadap dirinya yang seorang incumbent. Padahal, kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Ahmad Heryawan hasil survey berada di atas 50 persen.

"Kinerja pemerintahan Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar ini baik, ada di angka 60 persen," ucapnya.

Tapi, kata dia, survei respon masyarakat yang ingin Deddy Mizwar kembali melanjutkan pemerintahan ada di angka 31,6 persen. "Tidak buruk sebenarnya, tapi untuk seorang incumbent itu angka yang kecil," katanya.

Hasil survei pun, kata dia, Deddy Mizwar menunjukan penurunan. Meski tidak signifikan, namun namanya disalip Dedi Mulyadi. Dalam paparannya, Ridwan Kamil masih memimpin hasil survei versi Indo Barometer dengan 41.6 persen. Dedi Mulyadi menempati posisi kedua 18,9 persen dan Deddy Mizwar 14,2.

Survei yang dilaksanakan pada 11 - 15 Oktober 2017 itu jumlah respondennya sebanyak 800 orang dengan margin of error kurang lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kenaikan persentase Dedi Mulyadi pada survei kali ini tak lepas dari blusukan yang dilakukannya selama ini. Sementara, Deddy Mizwar merosot lantaran dianggap gagal mengkapitalisasi kepuasan masyarakat terhadap kinerja incumbent.

"Biasanya kalau kepuasan masyarakat terhadap incumbent larinya ke (calon) incumbent (Demiz). Tapi justru saat ini larinya ke Ridwan Kamil, ini jadi kegagalan (Demiz)," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement