REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Imam Besar Masjid New York Shamsi Ali menemui Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/11). Shamsi menyebut pertemuan ini adalah silaturahim dengan sahabat lamanya itu. "Saya dengan Pak Anies sudah lama sekali kenal," kata dia.

Keduanya bertemu ketika Anies tinggal di Amerika menyelesaikan studi doktoralnya di Northern Illinois University, di Amerika Serikat. Menurutnya, mantan rektor Universitas Paramadina itu sosok yang bisa jadi teladan dalam banyak hal.

Shamsi mengatakan, kehadirannya mewakili komunitas muslim AS khususnya di Kota New York untuk menyampaikan pesan kebersamaan. Dunia sekarang, kata dia, saling memiliki ketergantungan. Dalam kehidupan bermasyarakat dan berkomunitas butuh kerjasama satu sama lain.

Karena itu, menurutnya, harus sering menjaga relasi hubungan demi terwujudnya kesuksesan bersama ke depan. Shamsi yakin, Anies akan menjaga komitmennya dalam keberagaman dan menjunjung tinggi perbedaan. "Karena beliau pernah rasakan hidup di AS," ujar dia.

Perasaan seperti ini, lanjut Shamsi, juga pernah dirasakan oleh Barack Obama. Mantan presiden Amerika itu pernah merasakan hidup di Jakarta beberapa tahun. Ketika kembali menjadi presiden di AS, kata dia, kebijakannya begitu bersahabat kepada minoritas.

"Sehingga saya yakin Pak Anies adalah seseorang yang inklusif, merangkul semuanya karenanya saya sebagai seorang imam yang menjadikan dialog antaragama sebagai prioritas saya datang ke sini untuk silaturahmi untuk bisa menjadi pendorong semangat," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika